Mohon tunggu...
Riza Wisriani
Riza Wisriani Mohon Tunggu... pegawai negeri -

cikgu di SMP Negeri 2 Padang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Diklat Online Hari Pertama

5 September 2013   18:46 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:18 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Sebenarnya ini adalah tugas pertama, tapi saya baru sempat membuatnya sekarang. Hari pertama diklat saya sudah membuka situs etraining dan login, saya ingin tahu apa tugas hari ini, sambil berdoa agar mampu mengerjakannya hari itu juga, ada video pembukaan oleh kepala P4TK Matematika, saya sempatkan mendownload dan berniat menontonnya nanti. Dan ada materi pengenalan sistem e-training, dan latihan mengupload tugas.

Membaca materi pengenalan sistem e-training saya sudah bergairah dan langsung bereksplorasi. Ditengah-tengah keasyikan itu jepret... listrik mati. Saya cek indikator baterai masih tersisa 60 persen lagi, tapi jaringan speedy langsung off.

Saya putuskan untuk menonton video pembukaan diklat oleh kepala P4TK Matematika dan membaca materi pengenalan e-training. Saya agak menyesal juga kenapa tadi materinya tidak langsung di print. karenamembaca di laptop membuat mata lelah.

Akhirnya indikator baterai tinggal 10 persen, saya matikan laptop dan bertanya-tanya apa ya tugas selanjutnya?

Dari materi yang saya baca-baca saya merasa bangga bisa menjadi peserta diklat online ini, karena sangat besar manfaatnya bagi diri pribadi dan siswa didik. Saya ingin agar setelah ini bisa mengajar dengan nuansa baru.

Dari sini saya mulai memahami mengapa pelajaran TIK dihapuskan dalam kurikulum 13, karena memberi kesempatan dan mendorong para guru mulai melek dunia IT dan mampu menggunakannya dalam pembelajaran. Bukan sekedar mengajarkan IT kepada siswa, yang umumnya mereka sudah bisa secara otodidak.

Diklat online ini menurut saya juga mengamalkan "belajar sepanjang hayat", dan memberitahu kita para guru ini loh pembelajaran konstruktivisme yang sesungguhnya, dan mendorong kita para guru agar mulai memberikan pembelajaran dimana siswa mampu mengkonstruksi sendiri pengetahuannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun