Mohon tunggu...
riza pratama wisesa
riza pratama wisesa Mohon Tunggu... pengamat terorisme -

hobby membaca, menulis dan touring

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

OPM, Dibodoh-Bodohin Kok Mau?

12 September 2013   15:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:00 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

Isu Papua merdeka terus dikembangkan kelompok separatis Papua. baik di dalam maupun di luar negeri. Dengan banyaknya masalah separatisme di Papua, memunculkan dugaan bahwa ada campur tangan pihak asing dalam mengelola isu tersebut.

Saat ini isu yang paling diutamakan untuk terus dikembangkan oleh kelompok separatis Papua adalah demokratisasi dan pelanggaran HAM yang dilakukan oleh TNI dan POLRI yang bertugas di Papua. Isu-isu yang sangat menarik dan penuh dengan kepentingan ini yang sering dimanfaatkan oleh LSM asing atau kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) untuk dieksploitasi dan dipolitisasi di forum internasional.

Kita perlu melihat kebelakang, yaitu kasus lepasnya Timor Timur. Kasus tersebut dapat memberikan kita pandangan bahwa terdapat adanya campur tangan kepentingan dan kekuatan pihak asing di Indonesia yang tidak bisa dibendung oleh pemerintah Indonesia. Sehingga, patut diduga dan diwaspadai bila organisasi internasional dan LSM tertentu berupaya mendorong dan mendukung aksi-aksi separatisme di Papua. Antara lain, dengan menggunakan kedok dan bersembunyi di balik isu HAM dan demokratisasi.

Melihat dari kasus lepasnya Timor Timur, maka kita juga mewaspadai terkait isu tentang tuntutan referendum dari sebagian masyarakat Papua untuk memisahkan diri dari NKRI diduga juga tidak lepas dari adanya campur tangan dan kepentingan pihak asing, yang memang sengaja ingin memecah-belah NKRI terutama di daerah timur Indonesia yang juga merupakan asset negara dan menjadikan posisi penting bagi negara asing untuk mendukung kekuatan pemerintahannya di bidang keamanan dan pertahan.

Menurut saya, tidak berlebihan jika kita (khususnya pemerintah Indonesia dan masyarakat Indonesia pada umumnya) menduga bahwa gerakan separatis Papua mendapat dukungan juga dari pihak asing. Penyebab gampangnya digoda dan goyang untuk lepas dari pemerintah Indonesia dikarenakan letaknya yang paling jauh dari ibukota Indonesia yaitu timurnya Indonesia, selain itu yang paling mudah untuk dilakukannya pengadudombaan adalah klaim tentang perbedaan ras, dan masih dipermasalahkan integrasi masyarakat Papua ke dalam masyarakat Indonesia.

Perlakuan tidak adil dari pemerintah pusat maupun aparat keamanan kepada masyarakat Papua maupun aparat keamanan kepada masyarakat Papua membuat kelompok separatis Papua selama ini terus berupaya mencari dukungan dunia internasional dengan menciptakan opini terjadinya pelanggaran HAM di Papua. Untuk mendukung perjuangan mereka (Kelompok separatis Papua) dan campur tangan dalam penyelesaian masalah Papua, mereka selalu menghalalkan segala cara untuk melibatkan dunia internasional

Kita sebagai masyarakat Indonesia wajib merasa curiga dan selalu mewaspadai adanya dugaanketerlibatan pihak asing yang mendukung separatis Papua. Karena kita tidak bisa pungkiri bahwa banyaknya kepentingan tertentu di balik aktivitas kegiatan pihakasing yang berkedok LSM asing, berkedok jurnalistik, penelitian, medis, keagamaan, atau aktivitas kemanusiaan lainnya yang sebenarnya dapat merugikan pemerintah RI.

Permasalahan di Indonesia dari sabang sampai dengan marauke seharusnya masalah itu diselesaikan secara internal dalam negeri. Khususnya masalah di Papua seperti tuduhan pelanggaran HAM dan ketidakadilan di Papua seharusnya juga diselesaikan secara internal dalam negeri bukan melibatkan pihak-pihak asing yang tidak tahu menahu permasalahn di negeri kita tercinta ini Indonesia. Asing hanya mementingkan kepentingan negeranya dengan menjelek-jelekkan negara lain yang sedang ada masalah.

Untuk itu mari kita dukung pemerintah untuk tetap berusaha mensejahterakan masyarakat Papua, melakukan pembangunan di Papua serta menolak secara mentah-mentah kegiatan yang dilakukan oleh Kelompok separatis Papua yang hanya dibodoh-bodohin oleh negara asing, tanpa mengetahui mahsud dan tujuan negara asing tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun