Sejak maret 2020 lalu, virus corona berhasil memberhentikan segala aktivitas publik yang melibatkan orang seperti keramaian di pasar, antrian di bank, makan bersama di restoran dan tak terkecuali tatap muka di sekolah. Semua orang termasuk guru dan orang tua siswa merasakan kebingungan yang sama atas nasib dari anak-anak mereka. Bagaimana sekolahnya? Bagaimana pengumpulan tugasnya? Dan lain-lain.
Kebingungan itu semakin menjadi-jadi ketika pimpinan tertinggi pemerintahan kita mewajibkan lockdown di beberapa daerah. Pembatasan sosial tersebut juga berganti-ganti nama sampai 2021 ini. Dulu lockdown berubah menjadi psbb, berubah lagi menjadi ppkm yang ada levelnya haha. Apapun namanya tetap saja intruksinya sama yaitu pembatasan aktivitas yang menyebabkan kerumunan, ya walaupun banyak orang yang diam-diam masih pergi ke tempat wisata. Ssststtstts.
Sudahlah kita jangan berlarut-larut mengomentari kebijakan yang ada apalagi mengurusi orang-orang yang melanggar kebijakan itu. Buang-buang waktu cuy! Mending kita mikirin gimana cara belajar tetap nyaman walaupun gak ketemu guru dan temen-temen secara langsung. Setuju gak? Ya setuju banget lahhh gaskeeeeeen!
Karena kondisi yang emang serba terbatas seperti ini tidak bisa dipungkiri bahwa murid, guru dan orangtua mengalami kebosanan menghadapi pembelajaran daring. Saya sebagai mahasiswa juga merasakan kok, haha. Kebosanan itu hadir bisa dari cara guru yang kurang interaktif saat mengajar, misalnya ada guru yang emang tipe ngajarnya make metode ceramah, yaa sekali dua kali mungkin gak masalah tapi kalo keterusan kan haduh bosen juga fren.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak baik seperti mematikan camera saat pembelajaran daring, tidur saat proses belajar berlangsung, atau kamera dibiarkan nyala tanpa ada manusianya, kita harus bisa menyediakan media pembelajaran yang menarik. Karena saat ini serba online, maka pada kesempatan kali ini aku mau share ke temen-temen semua tips memilih website untuk pembelajaran daring.
Ada banyak sekali website yang bisa membantu guru dan dosen untuk menyiapkan media pembelajaran yang lebih menyenangkan. Namun tidak semua memberi kemudahan, ada yang emang ribet banget. Jadi pemilihan website untuk pembelajaran daring harus memudahkan pengajar dan sekaligus melakukan assesment untuk melihat siswa apakah mereka sudah paham dengan materi yang diajarkan.
Pertama, user interface atau tampilan. Indikator ini membantu kita untuk melihat apakah aplikasi atau website ini memiliki tampilan yang menarik dan mudah digunakan atau tidak. Kedua, fitur yang dibutuhkan. Indikator ini membantu kita untuk menemukan apakah aplikasi atau website ini memiliki fitur yang kita butuhkan saat belajar mengajar saat online. Ketiga, harga. Indikator terakhir ini menjadi yang paling penting karena sudah pasti kita memilih aplikasi/website yang gratis ya haha. Tapi tetap kita perhatikan, apa saja fitur yang diberikan dari platform gratis itu.
Jika kalian yang membaca tulisan ini adalah seorang guru atau dosen boleh banget untuk menyebarkan link tulisan kepada sesama teman guru atau dosen yaa, semoga bisa membantu. Terima kasih banyak
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H