Jujur aja aku suka banget gregetan dengan status facebook, status whatsapp, dan media sosial lainnya yang mengumbar galau, masalah pribadi, serta kalimat keluhan. Menariknya tidak ada orang-orang berhasil di sekitar kita yang berbuat seperti itu. coba kita lihat orang yang hidupnya dimuliakan oleh Tuhan, merek a tidak menebar kesedihaannya.
Bahkan mereka selalu berusaha dalam hidupnya untuk menebar kebahagiaan dana menebar senyum. Mereka yang hidupnya dimuliakan oleh Allah karena ucapannya mereka adalah nasihat, diamnya adalah dzikir, geraknya adlah pengabdian, kalimatnya adalah petuah bijak, parasnya jika dipandang sangat teduh dan menenangkan, tingkah lakunya sangat santun. mereka seperti dibesarkan oleh Tuhan karena sikap yang mereka  tampilkan kepada sesama adalah sikap orang-orang besar.
Aku teringat oleh cerita Ustadz Yusuf Mansyur ketika membahas keluarga sakinah. Beliau menceritakan istrinya. hidupnya tidak pernah luput dari masalah, bahkan terkadang lebih berat dari orang-orang lain. Tapi kenapa tidak ada yang tahu? karena ia tak pernah sekali pun menampakkan masalah itu kepada sesamanya. Ia mengadukan semua permasalahannya di tempat yang tepat, yaitu kepada Allah swt.
Lalu jika berbicara tentang sosial media, kenapa ada yang statusnya galau dan ada yang statusnya selalu kalimat bijak? kenapa ada yang lebih suaka menebar kesedihan dan ada yang selalu menebar kebahagiaan? jika tak ada perbedaan diantara mereka, maka dunia ini hanya akan dipenuhi oleh dengan orang-orang sukses. pertanyaannya kita mau jadi seperti yang mana?
Nah jika yang kau damba adalah kebesaran, maka mendekatlah pada perilaku manusia-manusia besar yang hidupnya dimuliakan oleh Tuhan. semoga kita dimuliakan oleh Tuhan dengan sikap dan perilaku hidup kita yang mulia.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H