Yogyakarta, 17 Mei 2024 -- Indonesia terus menguatkan diplomasi publiknya sebagai bagian dari strategi untuk memperkuat posisi di kancah internasional. Langkah ini diambil untuk memperkenalkan budaya, nilai-nilai, serta potensi ekonomi Indonesia ke masyarakat global. Melalui berbagai program dan inisiatif, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia berupaya membangun citra positif dan mempererat hubungan dengan negara-negara lain.
Diplomasi Budaya: Menampilkan Kekayaan Warisan Indonesia
Diplomasi budaya merupakan salah satu pilar utama dari strategi diplomasi publik Indonesia. Negara ini memanfaatkan kekayaan warisan budayanya, termasuk seni tradisional, kuliner, dan festival, untuk membangun jembatan dengan negara-negara lain. Misalnya, pemerintah Indonesia telah aktif mempromosikan kulinernya melalui gastrodiplomasi, mengakui makanan sebagai media kuat untuk menjangkau audiens global. Acara seperti Festival Kuliner Indonesia telah menjadi instrumen penting dalam memperkenalkan hidangan Indonesia kepada dunia, sehingga meningkatkan jejak budaya negara ini secara internasional .
Selain itu, Indonesia telah mengadakan berbagai pameran budaya dan pertunjukan di luar negeri, menampilkan tarian tradisional, musik, dan kerajinan tangan. Pertukaran budaya ini tidak hanya menonjolkan keragaman Indonesia tetapi juga memperkuat hubungan antar masyarakat yang penting untuk membangun hubungan diplomatik jangka panjang. Misalnya, pementasan wayang kulit dan tari Bali di berbagai negara telah menarik perhatian dan apresiasi luas, menciptakan pemahaman yang lebih mendalam tentang kekayaan budaya Indonesia.
Kerjasama Regional: Melibatkan Pasifik dan ASEAN
Upaya diplomasi publik Indonesia juga meluas secara signifikan ke wilayah Pasifik dan Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN). Negara ini telah mengambil langkah-langkah untuk menempatkan dirinya sebagai pemain utama di Pasifik, berpartisipasi dalam forum regional dan mengatasi tantangan bersama seperti perubahan iklim dan keamanan regional. The Pacific Exposition, yang diinisiasi oleh Indonesia, berfungsi sebagai platform untuk mempromosikan perdagangan, investasi, dan hubungan budaya antara Indonesia dan negara-negara kepulauan Pasifik .
Dalam konteks ASEAN, Indonesia telah menjadi pendukung vokal solidaritas dan kerjasama regional. Perjanjian kerjasama pertahanan negara ini dengan Australia adalah contoh dari komitmennya terhadap keamanan regional. Perjanjian ini, yang mencakup ketentuan untuk latihan militer bersama dan koordinasi kebijakan pertahanan, menegaskan peran strategis Indonesia dalam menjaga stabilitas di Asia Tenggara .
Selain itu, Indonesia berperan aktif dalam mekanisme ASEAN lainnya, seperti ASEAN Economic Community (AEC), yang bertujuan untuk menciptakan pasar tunggal dan basis produksi yang terintegrasi di kawasan ini. Upaya ini tidak hanya memperkuat ekonomi regional tetapi juga meneguhkan komitmen Indonesia terhadap integrasi ekonomi yang lebih mendalam di Asia Tenggara.
Kemitraan Strategis: Memperkuat Hubungan Bilateral dan Multilateral
Diplomasi publik Indonesia juga ditandai dengan kemitraan strategisnya dengan pemain global utama. Misalnya, Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA) mengilustrasikan pendalaman hubungan ekonomi dan keamanan antara kedua negara. Kemitraan ini tidak hanya meningkatkan perdagangan bilateral tetapi juga memfasilitasi kolaborasi di bidang keamanan maritim dan kontra-terorisme .
Selain itu, Indonesia telah proaktif dalam menjalin hubungan dengan kekuatan besar seperti Amerika Serikat dan China. Dengan menyeimbangkan hubungannya dengan negara-negara berpengaruh ini, Indonesia bertujuan untuk menavigasi lanskap geopolitik yang kompleks di kawasan Indo-Pasifik. Inisiatif diplomasi publik, seperti pertukaran pendidikan dan program budaya yang disponsori oleh Kedutaan Besar AS di Jakarta, semakin memperkuat keterlibatan internasional Indonesia .