Perkembangan ilmu pengetahuan yang sangat pesat dalam bidang kesehatan tentunya demi meningkatkan pelayanan kesehatan sangat dibutuhkan adanya inovasi. Pelayanan kesehatan dijelaskan sebagai peningkatan status kesehatan melalui usaha-usaha pencegahan, diagnosis, terapi, serta pemuliahan dari penyakit cidera, serta gangguan fisik maupun mental.
Hidup di era revolusi 4.0 harus dijadikan acuan dalam peningkatan kualitas kesehatan hidup sehingga masyarakat dapat tercapainya informasi terhadap kesehatan yang dibutuhkan, mengajak masyarakat menjalani gaya hidup sehat, dan inovasi dari berbagai alat kesehatan. Jika tidak ada inovasi tentunya akan menjadi penurunan nilai kurang memuaskan dari masyarakat. Oleh karena itu, khususnya di Indonesia masih perlu ditingkatkan inovasi dalam bidang kesehatan.
Kendala dalam mendapatkan pelayanan kesehatan rupanya begitu banyak. Kurangnya penegasan informasi dalam peningkatan kualitas kesehatan seperti melakukan olahraga oleh pemerintah. Â Karena hal seperti akan menekan laju defisit hutang terhadap BPJS, administrasi tentunya banyak persyaratan yang perlu dilengkapi terutama dengan adanya BPJS akan menjadi penambahan antrean panjang, dan masalah lain seperti kurang sadarnya masyarakat kita dalam membayar iuran BPJS sehingga berpengaruh juga terhadap kelangsungan pelayanan kesehatan alias macet ditengah antrean.
Terbenak pikiran dari saya, suatu saat pelayanan kesehatan di masa depan akan mengubah pelayanan beberapa pintu yang dilakukan oleh kebijakan setempat menjadi satu mesin vending pelayanan kesehatan yang dapat digunakan oleh seluruh masyarakat dengan harga terjangkau dari mulai administrasi, diagnosis hingga mendapatkan perawatan secara fisik maupun mental. Kembali lagi ke era revolusi 4.0, suatu kecerdasan buatan akan menggantikan semua pelayanan dari berbagai bidang tentunya kesehtan. Tokoh terkenal Elon Musk, Jeff Bejos dan Jack Ma berlomba dalam pengembangan kecerdasan buatan yang akan menekan modal sedikit tapi keuntungan lebih besar.
Harapannya semua elemen seperti masyarakat khususnya di Indonesia agar lebih berpikir kritis lagi dalam pemecahan masalah pelayanan kesehatan yang terjadi saat ini dan tidak skeptis dalam kemajauan pelayanan kesehatan. Kritis dalam perubahan jaman yang keras agar memberi kehidupan di waktu yang akan datang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H