Literasi merupakan suatu pengetahuan dan kompetensi dasar yang sudah semestinya dimiliki oleh setiap individu yang sesuai dengan konteks kebutuhan masyarakat dan perkembangan zaman. Adapun pengetahuan dan kompetensi dasar tersebut meliputi membaca, menulis, berhitung, berbicara, serta menyelesaikan permasalahan pada tingkat keahlian tertentu yang berguna untuk kehidupan sehari-hari. Namun, permasalahan yang masih dihadapi di Indonesia adalah masih rendahnya tingkat literasi masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan data hasil survei dari PISA (Program for International Student Assessment) pada tahun 2019 yang menunjukkan bahwa Indonesia menempati posisi ke-62 dari 70 negara yang berkaitan dengan tingkat literasi. Dapat dikatakan juga bahwa Indonesia berada pada 10 negara terbawah yang memiliki tingkat literasi rendah.
Faktor Rendahnya Tingkat Literasi di Indonesia:
Berdasarkan penelitian dari Mulasih & Hudhana (2020), menyatakan bahwa tingkat literasi di Indonesia disebabkan oleh:
- Faktor Internal, meliputi kurangnya waktu luang dari individu, anggapan bahwa berbaim gadget lebih menyenangkan daripada membaca buku, kurang tertarik dengan buku, minimnya kesadaran literasi, dan sebagainya.Â
- Faktor Eksternal, meliputi fasilitas buku tidak memadai, harga buku relatif mahal, kurang dukungan dari orang tua, tidak adanya kebiasaan membaca di lingkungan sekitar, dan sebagainya.
RBW: Rumah Baca Pak RW
Faktor di atas juga berlaku di lingkungan RW 3 Desa Purwoasri yang menyebabkan masih rendahnya tingkat literasi di lingkungan ini. Perlu diketahui bahwa Desa Purwoasri merupakan salah satu desa di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Lingkungan RW 3 merupakan salah satu lingkungan yang memiliki letak yang strategis karena berdekatan dengan kantor desa dan merupakan jalur alternatif untuk menuju Kota Malang maupun Kota Batu. Maka dari itu, lingkungan ini memiliki potensi untuk maju yang tentunya memerlukan dukungan sumber daya manusia yang berkualitas. Cara mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas adalah dengan meningkatkan kesadaran akan literasi. Dengan berliterasi, individu akan mendapatkan suatu ilmu pengetahuan baru sehingga dapat mengikuti perkembangan zaman. Selaras dengan pendapat dari Irianto & Febrianti (2017) bahwa kesadaran literasi sangat mendukung keberhasilan seseorang dalam menangani berbagai permasalahan yang ada. Selain itu, melalui literasi juga dapat menambah ilmu pengetahuan dan mendokumentasikan sepenggal pengalaman yang didapatkan dari literasi untuk masa mendatang.
Pentingnya literasi tersebut, membuat saya membentuk sebuah rumah baca dengan nama RBW yang merupakan singkatan dari Rumah Baca Pak RW. Pemberian nama ini dikarenakan rumah baca tersebut berada di rumah ketua RW 3 atau rumah bapak saya sendiri. Pemilihan tempat ini didasarkan pada belum adanya lahan yang dapat dimanfaatkan khusus untuk rumah baca. Selain itu, saya juga baru merintis rumah baca ini dan untuk pembangunan rumah baca dibutuhkan kerja sama lebih lanjut dengan berbagai pihak. Rumah baca ini diadakan setiap hari Minggu ketika para anak kecil libur sekolah. Sasaran dari rumah baca ini adalah semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Maka dari itu, buku yang tersedia juga bervariasi, mulai dari buku cerita, novel, dan pengetahuan umum. Buku yang tersedia merupakan koleksi pribadi saya dan hasil dari penggalangan buku yang telah dilaksanakan. Kegiatan dalam rumah baca ini adalah membaca buku, bercerita, dan saling berbagi informasi. Melalui kegiatan tersebut diharapkan masyarakat di lingkungan ini dapat meningkatkan pengetahuannya sehingga menjadi pribadi yang berkualitas. Saya juga berharap rumah baca ini senantiasa berkembang supaya dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
Daftar Pustaka:
Irianto, P. O., & Febrianti, L. Y. (2017). Pentingnya Penguasaan Literasi Bagi Generasi Muda dalam Menghadapi MEA. Conference Proceedings Center for International Language Development of Unissula, 640--647. http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/ELIC/article/view/1282.Â
Mulasih, & Hudhana, W. D. (2020). Urgensi Budaya Literasi dan Upaya Menumbuhkan Minat Baca. Lingua Rima: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 9(2), 19--23. https://doi.org/10.31000/lgrm.v9i2.2894.Â
Tingkat Literasi Indonesia di Dunia Rendah, Rangking 62 Dari 70 Negara. (2021). https://perpustakaan.kemendagri.go.id/?p=4661.
