Mohon tunggu...
RIZANDHI GHIFAR A.T.Y
RIZANDHI GHIFAR A.T.Y Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2022

Menyukai video game, hal-hal fiksi dan fantasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penutupan Program PMM Mitra Kelompok 66, Mahasiswa UMM Rampungkan Pengabdian di SMA Muhammadiyah 1 Malang

2 Januari 2025   16:40 Diperbarui: 4 Januari 2025   20:14 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bersama di akhir kegiatan

Rabu, 18 Desember 2024, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dari kelompok 66 yang terlibat dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) mitra dosen menyelesaikan rangkaian program kerja mereka di SMA Muhammadiyah 1 Malang, yang terletak di Oro-oro Dowo, Kec. Klojen, Kota Malang, Jawa Timur, setelah melaksanakan kegiatan tersebut selama sekitar satu bulan. PMM merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi mahasiswa UMM untuk kelulusan mereka.

Tema yang diusung oleh program PMM kali ini adalah "Meningkatkan Keterlibatan dan Partisipasi dalam Kelas Bahasa Inggris sebagai Bahasa Asing (EFL)" dengan tujuan untuk mengaplikasikan hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Kelompok mahasiswa yang terlibat terdiri dari lima orang, yakni Muhammad Ihyauddin, Kenzie Mahide Rafa, Radhitya Apta M, Hendra Dwi Bagus S, dan Rizandhi Ghifar A.T.Y. Dibimbing oleh Dr. Sri Hartiningsih, MM, selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Selama lebih dari sebulan, kelompok ini menjalankan sejumlah kegiatan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Bahasa Inggris di SMA Muhammadiyah 1 Malang.

Sebagai bagian dari penutupan program, diadakan sesi evaluasi, di mana Pak Heri, salah satu guru di sekolah tersebut, berbagi tentang metode yang digunakan untuk meningkatkan pembelajaran bahasa, yaitu dengan permainan terjemahan. Dalam permainan ini, siswa diminta menerjemahkan kata-kata dari bahasa Jawa ke bahasa Inggris. Sebagai contoh, kata "gondol" diterjemahkan menjadi "pistol boneka". Metode ini terbukti efektif dalam memperkaya kosakata siswa serta memotivasi mereka untuk belajar lebih giat.

Permainan terjemahan ini bukan hanya menyenangkan, tetapi juga mendidik. Siswa menjadi lebih aktif dalam belajar karena mereka bisa berinteraksi langsung dengan materi pelajaran dan menggunakannya dalam konteks yang lebih kreatif. Dengan latihan yang terus menerus dan penjelasan yang penuh perhatian dari guru, siswa dapat meningkatkan pemahaman mereka terhadap materi dan memperdalam penguasaan bahasa Inggris mereka. Pendekatan ini terbukti berhasil meningkatkan partisipasi siswa dalam kelas dan mendorong mereka untuk berbicara lebih banyak dalam bahasa Inggris.

Program PMM ini diharapkan dapat memberi dampak positif pada kualitas pendidikan di SMA Muhammadiyah 1 Malang dan memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam menerapkan ilmu yang telah dipelajari di bangku kuliah. Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan penguasaan bahasa Inggris siswa, yang pada akhirnya mendukung perkembangan akademis mereka ke depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun