Mohon tunggu...
Ichal Rumain
Ichal Rumain Mohon Tunggu... Musisi - Jika Sastra adalah antusias, maka kau adalah formalitas

Hidup masih panjang, tetaplah kuat dalam juang

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pulau Terapung Cincinnya Maluku "Surga Kecilku"

5 Maret 2018   01:03 Diperbarui: 5 Maret 2018   05:16 1100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya bersyukur dilahirkan di pulau seindah itu, pulau yang menyimpan banyak kenangan indah, juga banyak keunikan yang tak bisa di lupakan. Pulau yang terlihat indah dan menakjubkan saat memandang lepas ke hamparan pasir putih seperti cincin yang "mengapung" di tengah laut. 

Dan Kini telah berpisah kurang lebih 9 bulan, tapi itu semua rasanya hanyalah mimpi yang ingin menjadi kenyataan, ingin kembali, kembali, dan kembali  merasakan manis dan pahit yang telah di lalui. Demi cita-cita, kita harus berkorban untuk masa depan yang lebih baik. Teringat kembali pesan yang disampaikan orang tua "Merantau lah kamu  agar kamu mengetahui arti kehidupan yang sesungguhnya".

pulau-geser-5a9c30e55e137320bd5df432.jpg
pulau-geser-5a9c30e55e137320bd5df432.jpg
Entah kapan pulau kecil yang terapung-apung ini yang memang tak memiliki puncak apalagi gunung serta tak berujung dan memang dari pencipta-Nya sudah mengatur skenario berbentuk lingkaran seperti cincin, yang dijuluki "Singapura Timur" pada masa-masa keemasan nya yang terletak di provinsi Maluku, Kabupaten Seram Bagian Timur, Kecamatan Seram Timur atau yang lebih dikenal dengan sebutan Pulau Geser (Pulau Terapung). 

Pulau Geser memang tak asing lagi bagi masyarakat Maluku, karena sejak jaman dahulu pulau ini sudah menjadi pusat perdagangan rempah-rempah di Maluku. Namun ada juga yang belum tahu lebih tentang pulau yang menyimpan sejuta keindahan dan keunikan tersendiri. 

Disamping itu daerah ini juga memiliki daya tarik tersendiri untuk Seorang Presiden Pertama Indonesia kita, Ir. Soekarno untuk harus masuk dan berbaur dengan masyarakatnya di tahun 1955. Dari saksi dan penerus sejarah menggambarkan cerita yang sangat menarik tentang presiden pertama kita ini. Ada dua versi mengenai sejarah yang menggambarkan tentang kedatangan presiden Ir. Soekarno ini. 

Versi pertama mengatakan Beliau didampingi oleh wakilnya Mohammad Hatta dan panglima Ahmad Yani. Sedangkan versi kedua memberikan keterangan bahwa  hanya beliau sendiri yang hadir karena saat itu Bung Hatta mengunjungi pulau Banda, Setelah beliau pulang barulah Wakil presiden Mohammad Hatta datang mengunjungi daerah geser ini.  

Namun dari bukti (foto-foto)serta penjelasan dari beberapa saksi dan penerus sejarah bahwa Soekarno hanya sendiri datang ke kota ini, tanpa didampingi oleh Mohammad Hatta, dan kedatangan beliau disambut oleh Raja Geser saat itu Muhammad Kelian (alm) di dermaga geser dan beliau beserta rombongan diantar ke tempat peristirahatan (sekarang kediaman camat)sebelum beliau menyampaikan orasi di lapangan sepak bola geser. 

Penjemputan Presiden Soekarno Di Dermaga Geser Tahun 1955
Penjemputan Presiden Soekarno Di Dermaga Geser Tahun 1955
Kedatangan beliau sebagai pemimpin bangsa ini adalah sebagai mobilisasi massa untuk pembebasan Irian Barat namun secara harfia  beliau memiliki agenda khusus yang mungkin tak diketahui oleh kita pada umumnya. 

Untuk menuju pulau Geser hanya bisa melalui jalur darat dan laut, karena belum terdapat bandara disana. Kalau masalah tempat tinggal Anda tidak perlu khawatir karena sudah terdapat penginapan dengan harga yang terjangkau. 

Namun terkadang ada juga warga yang mengajak para wisatawan untuk menginap dirumah mereka dengan gratis. Hanya saja terkadang para wisatawan sering ikut belanja bahan makanan sebagai ungkapan terimakasih. Dan itulah kebiasaan unik warga Pulau Geser. Untuk kalian yang belum kesana ayoo segera ajak teman atau saudara anda untuk berkunjung ke Pulau Geser dan temukan sensasi berwisata yang mungkin belum pernah anda rasakan. 

Sekian Terimakasih....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun