Sebuah KKN seakan menjadi budaya di negeri ini sejak awal kita merdeka sampai saat ini kita tak bisa lepas dari yang namanya KKN. KKN terlahir karena sebuah sistem perpolitikan di negara ini dan perpolitikan di negeri ini bergantung pada partai politik.
partai politik adalah organisasi yang bergerak di bidang politik, memiliki ideologi tertentu, dan berperan dalam proses demokrasi dengan menghubungkan aspirasi masyarakat dengan lembaga pemerintahan.
Pemimpin di negeri ini terlahir dari sebuah partai politik tanpa bergabung dengan partai politik dapat dipastikan orang tersebut mustahil untuk menjadi seorang Gubernur, Bupati bahkan presiden sekalipun. Untuk menjadi legislatif RI , Daerah Provinsi ataupun Kabupaten harus melalui partai politik tanpa sebuah partai mustahil orang tersebut akan terpilih.
Siapa yang disalahkan terhadap hal tersebut? Tentunya sistem partai yang harus disalahkan. Banyak sekali lulusan S2 di Indonesia tetapi sepertinya jarang yang mengaplikasikan ilmunya dalam kehidupan di Indonesia. Kita semua mengetahui tentang proses sebuah manajemen organisasiÂ
1. PerencanaanÂ
2. Penempatan Sesuai Bidang Keahlian
3. TindakanÂ
4. EvaluasiÂ
Orang orang yang menjadi politisi seakan lupa dengan teori tersebut. Ketika pemilu datang banyak kader karbitan yang maju sebagai calon legislatif ataupun sebagai kepala daerah bahkan menjadi seorang presiden sekalipun padahal partai politik sendiri memiliki banyak kader didalamnya tapi seakan akan kader itu menghilang karena kalah dana oleh kader karbitan tersebut.
Lalu apa solusinya agar bisa mewujudkan perubahan?
Solusinya adalah ubahlah sistem kepartaian tersebut dengan menerapkan ilmu manajemen diantaranya yaitu