Mohon tunggu...
Rizal Putra Milda
Rizal Putra Milda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi membaca, menulis, traveling, kuliner, nonton berita

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Pilkada Berpotensi Rawan, Ketum LDII Ingatkan Esensi Berdemokrasi

18 November 2024   12:20 Diperbarui: 18 November 2024   12:53 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketum DPP LDII, Foto: Cak Rull

Jakarta, 18 November 2024 - Ketua Umum DPP Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) KH Chriswanto Santoso mengingatkan pentingnya menjaga esensi berdemokrasi dalam menghadapi potensi kerawanan Pilkada yang semakin meningkat. Menurutnya, Pilkada yang seharusnya menjadi ajang pesta demokrasi, justru berpotensi menimbulkan kerusuhan jika tidak dijalankan dengan semangat persatuan dan kedewasaan politik.

"Potensi kerawanan dalam Pilkada hanya bisa diredam jika para kontestan, pendukung, pemilih, penyelenggara, dan aparat menyadari esensi berdemokrasi. Salah satunya adalah upaya mendudukkan kepala daerah terbaik untuk memimpin wilayah berdasarkan pilihan mayoritas, dengan tertib dan aman," ungkap KH Chriswanto dalam keterangan persnya pada Senin (18/11).

KH Chriswanto menjelaskan bahwa Pilkada sering kali dipengaruhi oleh primordialisme, di mana perasaan kesukuan, agama, dan tradisi menjadi faktor dominan bagi sebagian besar pemilih. "Primordialisme menjadi ciri khas dari Pilkada, dan ini bisa menciptakan kerawanan tersendiri. Kami mengimbau agar semua pihak semakin dewasa dalam berpolitik, karena Pilkada adalah jalan untuk memberikan yang terbaik bagi pembangunan daerah, di atas kepentingan pribadi, kelompok, atau golongan tertentu," tambahnya.

Lebih lanjut, Ketua Umum LDII itu menekankan pentingnya menghindari politik identitas, terutama di era media sosial yang bisa memperburuk situasi. "Politik identitas dapat menyulut perpecahan. Dalam dunia media sosial, penyebaran informasi sangat cepat dan dampaknya pun meluas. Oleh karena itu, mari kita hindari politik identitas dan terus menjaga persatuan di tengah keragaman," ujarnya.

KH Chriswanto juga mengingatkan bahwa Indonesia memiliki kekayaan budaya dan keberagaman yang luar biasa. Setiap daerah di Indonesia, meskipun satu suku, memiliki adat istiadat yang berbeda. "Keberagaman ini adalah berkah, namun juga rawan jika ada pihak yang ingin merusak harmoni tersebut. Kami mengimbau ormas-ormas keagamaan untuk tetap netral aktif, sambil mendorong warganya untuk menggunakan hak pilihnya dengan bijak," jelasnya.

Terkait dengan sikap LDII dalam Pilkada 2024, KH Chriswanto menegaskan bahwa LDII tetap berkomitmen menjaga kerukunan dan persatuan. "LDII memegang teguh sikap netral aktif, yang artinya kita tidak berpihak pada calon kepala daerah atau partai manapun. Warga LDII harus berperan aktif untuk menyukseskan Pilkada secara damai, jujur, dan adil," ungkapnya.

Selain itu, KH Chriswanto juga berharap Pilkada serentak di seluruh Indonesia dapat berjalan damai, aman, dan sukses. "LDII merupakan bagian dari elemen bangsa, dan kami memiliki tanggung jawab untuk menjaga kondusivitas, keamanan, dan ketertiban, baik di tingkat nasional, provinsi, maupun kabupaten/kota," tutupnya.

Dengan semangat demokrasi yang sehat dan kedewasaan politik, diharapkan Pilkada 2024 dapat menjadi ajang yang memperkuat persatuan dan kemajuan bangsa Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun