Mohon tunggu...
Rizal Putra Milda
Rizal Putra Milda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi membaca, menulis, traveling, kuliner, nonton berita

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Cawabub Klaten Sova Marwati Tekankan Komitmen pada Kelompok Rentan dalam Debat Perdana KPUD

28 Oktober 2024   08:32 Diperbarui: 28 Oktober 2024   08:34 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Paslon Bupati dan calon Wakil Bupati Klaten Yoga-Sova saat debat Perdana di KPU. Foto: Rizal P.M

Klaten -- Dalam sesi debat pertama yang digelar Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Klaten, calon Wakil Bupati Klaten nomor urut satu, Sova Marwati, menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan kelompok rentan jika terpilih. Bersama calon Bupati Yoga Hardaya, pasangan Yoga-Sova (Yogas) berjanji akan memperhatikan kelompok difabel, lanjut usia, masyarakat berpenghasilan rendah, dan masyarakat yang berada di wilayah terpencil.

Sova Marwati menjelaskan bahwa prioritas utama mereka adalah melakukan pendataan komprehensif terhadap kelompok rentan di Klaten, diikuti dengan analisis kesenjangan layanan yang ada. "Untuk itu, sangat diperlukan kebijakan pelayanan publik yang responsif terhadap kebutuhan difabel, seperti infrastruktur ramah difabel di perkantoran maupun di fasilitas pelayanan publik. Selain itu, kami berkomitmen menyediakan layanan penerjemah bahasa isyarat dan teknologi bantu bagi difabel, seperti layar Braille, perangkat suara, serta aplikasi aksesibilitas," ujar Sova.

Debat yang berlangsung di Hotel Tjokro, 27 Oktober 2024 ini, dihadiri oleh tiga pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Klaten yaitu Yoga-Sova, Herry-Wahyu, dan Hamenang-Benny. Tampak pula hadir dalam debat ini Bupati Klaten, Kapolres, Dandim, Kepala Kominfo, Ketua Bawaslu, dan tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Ketua KPUD Klaten, Primus Supriono, menyatakan bahwa debat ini bertujuan untuk membantu masyarakat mengenal visi, misi, dan program kerja para calon lebih mendalam. "Debat ini bukanlah ajang untuk saling menjatuhkan, namun sebagai kesempatan bagi masyarakat untuk memahami dan mengevaluasi calon pemimpin mereka," ujarnya.

Debat bertema "Menghayati Pancasila Dalam Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Cerdas" ini berlangsung selama 150 menit dan dibagi dalam beberapa segmen. Pada segmen pertama, para pasangan calon memperkenalkan visi, misi, dan program kerja mereka. Selanjutnya, mereka menjawab pertanyaan yang mendalami visi misi masing-masing. Segmen ketiga diwarnai dengan dialog interaktif yang memicu perdebatan seru.

Untuk melibatkan masyarakat, sesi debat ini juga menampilkan video berisi pertanyaan dari warga Klaten yang dijawab langsung oleh para calon. Primus menambahkan, "Ini adalah kesempatan bagi calon untuk menanggapi isu-isu yang dekat dengan masyarakat."

Dipandu oleh moderator Ardika Amelia dan Sigit Ardianto serta lima panelis dari berbagai perguruan tinggi, debat ini diharapkan dapat memberikan pandangan mendalam yang informatif bagi masyarakat Klaten. Dengan ini, masyarakat diharapkan dapat lebih bijaksana dalam memilih pemimpin mereka pada pemilihan mendatang. (Rizal P.M)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun