Gandeng Bea Cukai dalam Gempur Rokok Ilegal, IPSI Wonogiri Gelar Kejuaraan Pencak Silat

Wonogiri -- Sebagai bentuk dukungan terhadap upaya pemberantasan rokok ilegal serta pengembangan prestasi olahraga di daerah, Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Wonogiri bersama dengan Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Wonogiri menggelar Kejuaraan Pencak Silat di GOR Giri Mandala pada 26--27 Oktober 2024. Ratusan pesilat dari berbagai kecamatan di Wonogiri ambil bagian dalam kompetisi ini.

Kejuaraan yang digelar ini turut menggandeng Bea Cukai untuk sosialisasi Undang-Undang Cukai dan tembakau, serta kampanye Gempur Rokok Ilegal. Pembukaan acara dilakukan oleh Penjabat Sekretaris Daerah Wonogiri, FX Pranata, yang mewakili Bupati Wonogiri.

Dalam sambutannya, FX Pranata menekankan pentingnya kegiatan yang mengutamakan pembinaan prestasi dan bisa dikolaborasikan dengan berbagai pihak. "Kegiatan seperti ini harus terus dilakukan sebagai langkah awal untuk tahun 2024. Kami berharap kolaborasi yang positif ini bisa berlanjut ke tahun-tahun berikutnya," ujarnya. Pemkab Wonogiri juga menyampaikan apresiasi kepada Bea Cukai yang telah mempercayakan pelaksanaan program edukatif dan positif ini di Wonogiri, dengan harapan kegiatan serupa dapat dilanjutkan pada tahun 2025.

Sementara itu, Ketua IPSI Wonogiri, Weda Hendragiri, menyampaikan bahwa upaya pembinaan bagi pesilat muda di Wonogiri terus dilakukan. "Para atlet pemula memerlukan banyak pengalaman bertanding untuk mengasah kemampuan mereka," ujar Pria yang juga Pengurus Besar Persinas Asad ini. 

Weda juga menambahkan bahwa IPSI Wonogiri secara aktif berupaya meningkatkan prestasi daerah melalui berbagai kegiatan pembinaan yang diharapkan dapat mendongkrak prestasi pencak silat di tahun mendatang.

Kejuaraan Pencak Silat ini diharapkan menjadi momentum penting bagi pengembangan olahraga pencak silat di Kabupaten Wonogiri, serta sebagai sarana edukasi bagi masyarakat mengenai pentingnya kepatuhan terhadap regulasi cukai dan dukungan dalam memerangi rokok ilegal. (Hendra/Rpm)