Mohon tunggu...
Rizal Putra Milda
Rizal Putra Milda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi membaca, menulis, traveling, kuliner, nonton berita

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ketum MUI: NU, Muhammadiyah, LDII & MTA Harus Bersatu dan Waspada Terhadap Oknum Perusak Bangsa

13 Agustus 2024   05:48 Diperbarui: 13 Agustus 2024   08:50 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi persatuan ummat. Foto: Rizal PM

MUI --- Dalam upaya memperkuat persatuan dan ukhuwah Islamiyah, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Pedan rutin menyelenggarakan kajian lintas ormas Islam setiap 35 hari, tepatnya pada hari Sabtu Kliwon. Kajian ini melibatkan ormas-ormas besar seperti Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), dan Majelis Tafsir Alquran (MTA). Acara ini juga dihadiri oleh Camat serta Sekcam, Kepala KUA, jajaran TNI dari Koramil Pedan, serta pihak kepolisian sektor Pedan.

Ketua MUI Pedan, H. Hadi Rosyidi, dalam tausiyahnya menegaskan pentingnya menjaga persatuan umat Islam dan mewaspadai oknum-oknum yang berpotensi memecah belah. "Majelis Ulama Indonesia harus menjadi wadah persatuan semua ormas Islam. Jangan sampai ada oknum yang justru menjadi sumber permasalahan, memicu saling menjelek-jelekkan antar ormas, dan akhirnya memecah belah umat Islam," tegasnya.

H. Hadi Rosyidi menambahkan, "Pengajian rutin Sabtu Kliwon dan tarawih keliling setiap bulan Ramadhan dilakukan secara bergiliran di masjid-masjid dari NU, Muhammadiyah, LDII, hingga MTA. Ini adalah bentuk komitmen kami dalam menjaga ukhuwah Islamiyah."

"Untuk mencapai persatuan dan kesatuan umat, kita harus saling menghormati dan bukannya saling mencari kekurangan atau kesalahan. Kekuatan umat terletak pada sikap toleransi, menghargai perbedaan, dan saling menghormati," pungkas H. Hadi Rosyidi.

Pesan ini merupakan arahan konsisten yang disampaikan H. Hadi Rosyidi dalam setiap kesempatan pengajian, demi mewujudkan persatuan menuju Indonesia Emas tahun 2045. (Rizal PM)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun