Mohon tunggu...
Rizal Putra Milda
Rizal Putra Milda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi membaca, menulis, traveling, kuliner, nonton berita

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

LDII Sumatera Barat Gelar Konsolidasi untuk Meningkatkan Kapasitas Kepemimpinan Generasi Muda

12 Agustus 2024   17:51 Diperbarui: 12 Agustus 2024   17:56 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

LDII | Sumatera Barat (12/8) -- DPW Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Sumatera Barat melaksanakan konsolidasi organisasi di Kota Solok dengan tujuan meningkatkan kapasitas kepemimpinan dan keterampilan generasi muda dalam menghadapi era digital. Sekretaris DPW LDII Sumatera Barat, HM Abdillah, menyampaikan bahwa fokus utama LDII saat ini adalah pada mega proyek pembinaan generasi penerus dengan landasan 29 karakter luhur.

Program ini sejalan dengan kurikulum merdeka dalam pendidikan Pancasila yang mengedepankan keimanan, ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta akhlak mulia. Abdillah berharap generasi penerus dapat meneruskan tongkat estafet kepemimpinan bangsa dengan menerapkan integritas, tanggung jawab, serta menjadi generasi unggul, berkarakter luhur, profesional, dan religius.

Abdillah juga menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah untuk menjawab tantangan akhir zaman, termasuk penurunan nilai-nilai keagamaan, moralitas, nasionalisme, serta meningkatnya radikalisme agama, liberalisme, sosialisme, dan komunisme. Selain itu, fenomena negatif seperti tawuran, penyalahgunaan narkoba, seks bebas, dan LGBT juga menjadi perhatian.

"Tantangan zaman semakin beragam. Upaya kami adalah membekali generasi muda dengan ilmu agama agar mereka menjadi generasi faqih yang siap menghadapi tantangan zaman," ujar Abdillah.

Sementara itu, Ketua Dewan Penasehat DPD LDII Kota Solok, H Ismanu, menekankan pentingnya penekanan pada 29 karakter luhur sebagai bagian dari upaya membantu pemerintah menyiapkan generasi emas 2045. Menurutnya, pembinaan rutin melalui pengajian dan kegiatan pemberdayaan terus dilakukan untuk menciptakan generasi yang faqih, alim, berakhlakul karimah, dan mandiri.

"Kami berkomitmen untuk terus melakukan pembinaan demi menyiapkan generasi yang siap menghadapi tantangan dan menjadi aset berharga bagi bangsa," kata Ismanu. (Rizal Malinkayo)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun