Mohon tunggu...
Rizal Putra Milda
Rizal Putra Milda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi membaca, menulis, traveling, kuliner, nonton berita

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menko Muhadjir Apresiasi Metode Pembelajaran Inklusif di Ponpes LDII Kertosono

16 Juni 2024   19:03 Diperbarui: 16 Juni 2024   19:06 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menko Muhadjir bersama pengurus DPP LDII. Foto: Lines

Ketua DPP LDII, Ardito Bhinadi, menjelaskan bahwa Ponpes Al Ubaidah adalah lokasi tes terakhir dari rangkaian tes di pondok pesantren binaan LDII se-Indonesia.

"Para santri akan menjalani diklat selama satu bulan di Ponpes Wali Barokah, Kota Kediri, dilanjutkan satu bulan di Ponpes Al Ubaidah, Kertosono," jelas Ardito.

Setiap bulan, sekitar 600 hingga 1.000 santri mengikuti diklat dan tes calon muballigh-muballighoh di Ponpes Al Ubaidah. Setelah lulus, santri akan ditugaskan ke pelosok daerah atau melanjutkan studi di pondok masing-masing.

Dalam upaya mendukung program pemerintah mencegah stunting, LDII melakukan pembinaan dengan literasi kesehatan dan pembekalan bagi santri perempuan yang akan ditugaskan ke berbagai daerah.

Menko Muhadjir juga meninjau upaya pencegahan stunting di Posyandu As-Syifa Ponpes Al Ubaidah. Ia mengecek proses pengukuran bayi dan balita serta pencatatan perkembangan tumbuh kembang anak. Menko Muhadjir menegaskan pentingnya pengukuran dan penimbangan balita secara nasional dengan melibatkan 338 ribu posyandu di seluruh Indonesia.

Capaian pencegahan stunting saat ini sekitar 30 persen. Menko Muhadjir berharap penimbangan dan pengukuran balita mencapai minimum 90 persen dari total populasi balita di akhir Juni.

"Target ini tidak akan tercapai jika hanya melibatkan satu pihak. Mari kita semua pemangku kepentingan untuk saling bekerja sama dalam mengentaskan stunting di Indonesia, termasuk peran signifikan dari pondok pesantren," ujar Menko Muhadjir. (Lines/Rizal PM)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun