Jakarta - Kementerian Agama RI (Kemenag) menginisiasi Gerakan Hari Sejuta Kiblat memanfaatkan momentum Rahsadul Qiblah atau fenomena matahari melintas tepat di atas Ka'bah. DPP LDII pun turut memeriahkan dengan menggelar sosialisasi dan praktek pengukuran arah kiblat untuk Masjid-masjid yang bernaung di bawah LDII di seluruh Indonesia, 27 Mei 2024.
Hari sejuta kiblat bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang arah kiblat dan cara menentukannya, menurut anggota tim Rukyat Hilal DPP LDII, Budi Raharjo, Rahsadul Qiblah merupakan fenomena alam yang hanya terjadi dua kali dalam setahun.
"Tepatnya pada bulan Mei dan Juli yaitu saat matahari tepat Lurus di atas Ka'bah, sehingga bayangan suatu benda tegak lurus mengarah kiblat," tutur Budi.
Dalam sosialisasi tersebut, Budi menjelaskan 2 metode yang digunakan untuk menentukan arah kiblat yaitu Rahsadul Qiblah dan Sun Compass.
"Setelah kami menggunakan metode Rahsadul Qiblah yaitu prestasi bayangan matahari pada sudut 90, kami cek kembali dengan aplikasi Sun Compass yang ternyata hasil akurasinya sama. Untuk itu kedua metode ini saling berhubungan dan memperkuat satu sama lain," tambah Budi.
Untuk menggunakan metode Rahsadul Qiblah diperlukan dua penggaris siku, penggaris pertama di tegak luruskan sesuai titik bayangan matahari, kemudian penggaris kedua untuk presisi sudut 90 dari bayangan penggaris pertama. Dengan cara diletakkan tepat pada bayangan tersebut Dan ini juga untuk menentukan Posisi imam salat.
Kemudian penggaris pertama digunakan kembali untuk mengukur kesejajaran posisi makmum dengan imam salat. Lalu diperlukan juga sebuah bandul yang berfungsi untuk membantu titik kemiringannya, sebab jika keliru sedikit saja dapat mempengaruhi jarak dengan Ka'bah.
Ketua LDII DPD Kota Kediri, Agung Riyanto, mengatakan bahwa kegiatan mengukur kembali kiblat merupakan partisipasi LDII menyukseskan Rahsadul Qiblah.
"Hari sejuta kiblat ini momen tepat untuk kembali memastikan arah kiblat masjid, termasuk juga mushola dan tempat salat di rumah maupun perkantoran," tutur Agung.
Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut serta dalam kegiatan hari sejuta kiblat. Dukungan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk menyukseskan kegiatan ini.