Mohon tunggu...
Rizal
Rizal Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - I am a Muslim and a Class 12.D student at Man 2 Polman

Upload Artikel Setiap Selasa dan Sabtu✍️ Dan Hanya Menulis Sesuatu Yang Saya Pikirkan ✍️

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Analisis Perkataan Mochtar Lubis: Manusia Indonesia itu Hipokrit

27 Juli 2024   13:10 Diperbarui: 27 Juli 2024   13:10 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mochtar Lubis (https://www.kompas.com/stori/read/2022/08/22/120000879/biografi-mochtar-lubis-wartawan-dan-sastrawan-indonesia?page=all)

Mochtar Lubis pernah mengatakan bahwa manusia Indonesia itu hipokrit. Dia mengatakan manusia Indonesia itu hipokrit atau munafik, ketika dia sedang berpidato yang kemudian menjadi sebuah buku di Taman Ismail Marzuki pada tahun 1977. Pertanyaannya sekarang adalah mengapa Mochtar Lubis, bisa mengatakan hal itu, apakah ada bukti dan fakta yang menunjukkan bahwa manusia Indonesia itu bersifat hipokrit atau munafik. Yuk, kita bahas bersama.

Pertama, saya merasa setuju dengan apa yang dikatakan oleh Mochtar Lubis bahwa memang kebanyakan manusia Indonesia itu bersifat hipokrit. Disclaimer terlebih dahulu, saya tidak mengatakan bahwa semua manusia Indonesia itu hipokrit, tidak semuanya, tetapi banyak dari mereka adalah manusia hipokrit, atau apakah jangan-jangan kita juga termasuk dalam ciri tersebut.

Kehipokritan atau kemunafikan kebanyakan manusia Indonesia, bisa kita lihat dari fakta dan data yang ada. Melansir dari databoks.katadata.co.id, disebutkan bahwa pada tahun 2022, manusia Indonesia adalah manusia yang paling ramah kedua di dunia, berdasarkan survei dari Expat Insider 2022 versi Internations. Di manakah, letak kemunafikan kebanyakan manusia di Indonesia, kemunafikan mereka terlihat sekali di sini, selain mereka di nobatkan sebagai paling ramah kedua di dunia, ada data dari Kompas.com yang menyebutkan bahwa manusia Indonesia adalah netizen paling tidak sopan se-Asia tenggara berdasarkan laporan dari Digital Civility Indeks oleh Microsoft. Konklusi dari dua data tersebut sangat memperlihatkan kepada kita bahwa betapa kebanyakan manusia Indonesia itu munafik. Di satu sisi mereka paling ramah kedua di dunia, di satu sisi mereka adalah netizen paling tidak sopan se-Asia tenggara. 

Selain fakta dan data tersebut, masih ada sebuah data yang bisa kita jadikan ukuran kemunafikan kebanyakan manusia Indonesia. Sebuah data yang dilansir dari Viva.co.id menyebutkan bahwa manusia Indonesia adalah manusia paling percaya pada Tuhan (religius) di dunia, berdasarkan survei dari situs resmi Statista. Tetapi mereka mengaku paling percaya pada Tuhan, tetapi sayangnya pengguna judi online yang paling banyak di dunia adalah dari Indonesia. Data ini diambil dari situs infoindonesia.id yang menyebutkan bahwa berdasarkan dari data Drone Emprit mengungkapkan bahwa Indonesia adalah negara paling banyak pengguna judi online di dunia, yaitu sebanyak 201.122 pengguna. Dari dua data ini dapatlah kita simpulkan, bahwa di satu sisi manusia Indonesia itu paling percaya pada Tuhan tetapi di sisi lain mereka juga suka melanggar aturan tuhan dengan berjudi online. 

Kemunafikan kebanyakan manusia Indonesia, banyak terlihat di depan mata kita. Para politikus yang berjanji akan mensejahterakan rakyat, tetapi ketika menjabat mereka malah korupsi. Pemuka agama yang diagungkan oleh masyarakat, tetapi kebanyakan mereka malah suka memperkosa dan menggunakan agama sebagai tameng pembenaran dari perbuatan bejatnya. Di satu sisi mereka paling ramah tetapi paling tidak sopan se-Asia tenggara di sosial media. Di satu sisi mereka mengaku paling percaya Tuhan tetapi disisi lain mereka paling gacor di judi online. Sungguh miris, tetapi inilah fakta dan data yang ada, ada benarnya Mochtar Lubis mengatakan manusia Indonesia itu hipokrit, karna memang data dan fakta telah membuktikan perkataan beliau. 

Tulisan ini tidak bermaksud untuk menjatuhkan masyarakat di Indonesia, tetapi hanya sekedar kritikan dan saran agar kita bisa memperbaiki situasi ini dan kembali menjadi manusia Indonesia yang tidak hipokrit atau munafik.

Semoga informasi ini bermanfaat! Terimakasih telah meluangkan waktu untuk membaca tulisan yang tidak penting ini. Dan sampai jumpa di artikel selanjutnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun