Aku yang Mulai Gila Buku

Inilah aku, yang saat ini mulai kecanduan dan gila terhadap buku. Padahal dulunya, aku tak suka membaca buku. Aku mulai membaca buku hanya untuk sekedar menghilangkan rasa kesepian yang mencengkram diriku. 

Diriku yang selalu merasa kesepian dan tak punya teman yang selalu ada di sampingku. Dan memang aku adalah pribadi yang introvert dan sudah malas dengan pertemanan yang palsu. 

Akhirnya, aku mulai membaca buku dan terus membaca setiap hari. Dari yang mulanya, aku hanya bisa membaca 10 halaman per hari, dan akhirnya diriku saat ini seakan tak ingin berhenti membaca buku. 

Jika saja tak disibukkan dengan kegiatan pekerjaan dan sekolah yang harus aku lakukan demi masa depanku, maka aku akan mengisi banyak waktuku dengan membaca buku. 

Buku seakan membuat diriku ada, dan membawa pikiranku kemana-mana, walaupun ragaku tetap berada di tempat. Buku-buku itu membuatku kecanduan bagaikan orang yang kecanduan obat-obatan terlarang.

Jika Rene Descartes mengatakan bahwa "Aku berpikir maka aku ada". Maka aku ingin mengubah itu dengan "Ketika aku berpikir, membaca, bekerja, dan mencintaimu maka aku ada". Karena, aku merasa bahwa dengan membaca maka pikiranku ada. 

Dengan aku mencintai seorang wanita maka aku juga ada. Dan dengan aku bekerja maka diriku juga ada. Begitu indahnya buku sehingga bisa membuatku serasa menemukan surga yang terasa indah. Begitu indahnya rupa dan sifat wanita yang aku cintai, sehingga rasanya sudah tak ada lagi yang bisa menggantikan dirinya. 

Begitu bagusnya bekerja karena dengan bekerja aku bisa memenuhi kebutuhan diriku sendiri. Tapi dari semua itu yang paling banyak aku lakukan saat ini adalah membaca buku. 

Ketika sudah bekerja aku membaca buku. Ketika menanti chat darinya aku juga membaca buku. Begitulah diriku, bukan  bermaksud menyombongkan diri tetapi sesungguhnya aku banyak mendapatkan inspirasi untuk gila terhadap buku dari para pahlawan dan ajaran agama (walaupun saat ini aku masih ragu terhadap agama).

Dari Tan Malaka, aku belajar untuk gila terhadap buku. Di dalam buku Madilog karya Tan Malaka, aku membaca bahwa betapa gila bukunya seorang Tan Malaka dan betapa genius nya beliau dalam menulis buku yang indah dan berbobot seperti Madilog.