Mohon tunggu...
Rizal
Rizal Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - I am a Muslim and a Class 12.D student at Man 2 Polman

Upload Artikel Setiap Selasa dan Sabtu✍️ Dan Hanya Menulis Sesuatu Yang Saya Pikirkan ✍️

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Pencitraan Politik Merajalela di Polewali Mandar, Sulawesi Barat Menjelang Pilkada 2024

29 Juni 2024   10:39 Diperbarui: 29 Juni 2024   18:12 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pilkada serentak 2024 kini tak terasa akan diadakan sebentar lagi. Para calon-calon pemimpin daerah yang ingin menjadi pemimpin daerah mulai menebarkan pesona mereka kepada seluruh rakyat yang ada di daerah, di seluruh Indonesia. Di Polewali Mandar, Sulawesi Barat sendiri, para calon kepala dan wakil kepala daerah mulai menebar baleho diri mereka yang terpampang jelas di berbagai tempat di Polewali Mandar. Setelah itu mereka pun berlomba-lomba menunjukkan diri mereka yang kayaknya, seakan sangat peduli terhadap rakyat melalui berbagai media. Saya tak ingin menyebutkan siapa yang menjadi calon kepala dan wakil kepala daerah yang mencalonkan dirinya di Polewali Mandar. Namun, dari pengamatan saya sendiri, pencitraan politik yang mereka lakukan kini kian terasa jelas dan merajalela di Polewali Mandar. 

Mereka yang dulunya, seakan tak pernah dilihat mata dan tidak pernah diketahui keberadaannya. Kini tiba-tiba  memperlihatkan diri mereka yang ingin memperoleh jabatan untuk memimpin Polewali Mandar. Namun, pertanyaan saya kepada mereka semua yang mencalonkan diri, kemana kah Anda semua selama ini. Mengapa baru sekarang Anda semua menunjukkan keberadaan diri Anda, mengapa Anda baru terlihat hanya ketika Pilkada telah dekat. Kemanakah diri Anda pergi selama ini? Inilah kenyataan yang terjadi di Polewali Mandar. Semua calon yang mencalonkan diri, baru menunjukkan keberadaan diri mereka ketika sudah dekat menghampiri Pilkada. Inilah sebuah realitas pencitraan politik yang penuh dengan kepalsuan yang kini merajalela di Polewali Mandar. Baleho yang terpampang jelas mulai disebar. Berita kinerja dan kepedulian mereka baru ditampakkan sekarang, padahal selama ini Polewali Mandar memiliki banyak masalah. Mulai dari jalanan yang banyak lubangnya. Bansos yang diberikan kepada yang tidak berhak. Mobil dinas dan pajak desa yang menunggak. Anggaran yang tak tahu digunakan untuk apa. Kemana kalian selama ini? Mengapa baru sekarang menampilkan diri setelah Pilkada semakin dekat. Padahal dari semua calon sekarang, sudah ada yang pernah menduduki jabatan penting di Polewali Mandar. Namun, sayang mengapa baru sekarang menampilkan diri yang seakan peduli terhadap rakyat di Polewali Mandar. Slogan-slogan yang digunakan para paslon yang seakan peduli terhadap nasib rakyat di Polewali Mandar. Namun, bagi saya itu semua adalah pencitraan belaka. 

Memang saya tak bisa menggeneralisasi bahwa apa yang mereka lakukan hanya sekedar pencitraan demi meraih suara yang banyak dalam Pilkada di Polewali Mandar. Saya tak tahu mana yang tulus dari mereka dan mana yang cuma menipu. Namun, besar harapan saya sebagai seorang rakyat biasa yang ingin mencerdaskan masyarakat di Polewali Mandar, agar tak tertipu lagi dengan mereka yang cuma menebar janji manis belaka. Maka pesan saya buat seluruh masyarakat di Polewali Mandar. Skeptislah terhadap informasi mengenai calon-calon pemimpin di sini, tak semua apa yang diberitakan tentang diri mereka itu benar adanya. Kita sebagai masyarakat harus ragu-ragu terhadap mereka semua, agar kiranya kabupaten kita yaitu Polewali Mandar yang seakan tak ada kemajuan beberapa tahun ini, akan bisa dipimpin oleh orang yang benar-benar tulus ingin memajukan Polewali Mandar dan menjadi pelayan rakyat yang setia dan tidak membedakan satu dengan yang lain.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun