Mohon tunggu...
Mikey
Mikey Mohon Tunggu... Lainnya - Hhh

Uuuu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Realitas Kaum Beragama di Indonesia: Mengaku Beragama tetapi Perilakunya Seakan Tidak Punya Agama

8 Juni 2024   21:15 Diperbarui: 8 Juni 2024   21:41 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap hari, saya menemukan banyak orang yang mengaku beragama tetapi suka membuang sampah sembarangan. Bahkan di kabupaten saya sendiri, sampah menumpuk kini menjadi masalah utama yang seakan tidak punya jalan keluar. Padahal di kabupaten saya, mayoritas dari masyarakat di sini, mengaku mereka punya agama. Tetapi, saya heran mengapa mereka tidak mencintai alam mereka sendiri. Apakah agama mereka tidak mengajarkan untuk mencintai alam ini, ataukah agama mereka telah mengajarkan itu tetapi mereka lalai dan tidak melaksanakan ajaran agama mereka. Saya tidak tahu itu, karena saya sendiri mengaku bahwa saya mulai tidak percaya pada agama, ataupun jika saya punya agama maka cukuplah itu menjadi rahasia bagi diri saya sendiri. 

Karena saya merasa takut ketika saya di ketahui oleh orang banyak punya agama tetapi sayangnya, perilaku saya tidak sesuai dengan ajaran agama saya sendiri. Saya tidak ingin mengaku sebagai orang Islam tetapi perilaku saya tidak mencerminkan agama Islam. Saya takut mengaku sebagai orang Kristen atau Katolik tetapi aura kekristenan dan Katolik tidak tercermin kan dalam perilaku saya sehari-hari. Saya tidak mau untuk mengaku sebagai orang Hindu, Budha dan Konghucu tetapi kebijaksanaan dalam Hindu, Budha dan Konghucu tidak pernah saya lakukan dalam hidup saya. Inilah alasan yang mendasari saya untuk merahasiakan agama saya yang sebenarnya di muka umum, mungkin mereka tahu yang tampak secara fisik dan kertas bahwa saya beragama Islam karena orang tua saya Islam. Tetapi, bagi saya, saya sendiri tidak percaya pada agama. Tetapi, jikapun saya punya agama maka cukuplah itu menjadi rahasia bagi diri saya sendiri.

 

Inilah paradoks yang terjadi di Indonesia, banyak sekali orang-orang di Indonesia, yang mengaku beragama, namun, perilaku mereka seakan tak punya agama. Saya heran jika mereka benar-benar beragama, mengapa mereka sibuk mencampuri hal-hal privat orang lain. Kenapa mereka mengaku beragama tetapi selalu menghentikan ibadah umat agama lain. Mereka semua berpakaian sesuai ajaran agama nya tetapi sayangnya, itu hanyalah formalitas belaka karena esensi ajaran agamanya tidak pernah mereka jalankan di dalam hidup mereka semua. 

Mereka mengaku Islam tetapi suka mencemooh dan mendiskriminasi umat agama lain. Mereka mengaku Islam tetapi sayang, mereka saling mengkafir-kafirkan antar sesama Islam dan memperdebatkan hal-hal yang sebenarnya sangat sepele, namun perdebatan itu berujung pada cap kafir antara mereka. Mereka mengaku Kristen dan Katolik, namun sayangnya lagi-lagi ajaran Yesus banyak yang tidak mereka jalankan dengan baik. Lalu kemudian mereka mengaku lagi sebagai penganut agama Hindu-Budha-Konghucu tetapi sayangnya perilaku mereka banyak yang tidak selaras dalam ajaran Hindu-Budha-konghucu sejati yang mencintai kedamaian.

 

Pertanyaan saya kepada orang-orang yang mengaku beragama dan membaca tulisan ini yang mungkin agak menyinggung perasaan kalian yang beragama. Tetapi, saya tidak bermaksud sama sekali untuk menggeneralisasi bahwa semua orang beragama di Indonesia tidak menjalankan agama nya, tetapi hasil dari pengamatan dan data-data yang saya baca sudah cukup mencerminkan bahwa banyak dari kaum beragama di Indonesia, yang berperilaku layaknya orang yang tidak punya agama. Sebelum menutup tulisan ini. Saya ingin bertanya kepada kalian-kalian yang mengaku beragama. Kalau memang kalian beragama, mengapa suka buang sampah sembarangan dan membuat polusi yang merugikan semesta ini. Kalau memang kalian beragama, mengapa kalian suka memperdebatkan agama kalian tetapi setelah itu tidak melaksanakan ajaran agama kalian. 

Kalau kalian benar-benar beragama, mengapa ada saja konflik dan penghentian ibadah antar kalian yang katanya mengaku punya agama. Kalian mengaku beragama tetapi malah suka main judi online dan berfoya-foya seakan-akan dunia hanya milik kalian yang kemudian kalian merugikan banyak orang dengan perilaku kalian. Saya heran dan sangat sedih melihat realitas yang terjadi di Indonesia yang saya cintai. Agama bagi saya tidak pernah salah, mungkin ada yang salah tetapi bagi saya secara pribadi yang salah di sini adalah umatnya bukan agamanya. Buat kalian yang mengaku beragama tetapi belum melakukan ajaran agama kalian. Saya mohon untuk segera bertaubat kepada Tuhan kalian, dan tumbuhkan lah cinta antar kalian yang beragama agar dunia segera damai dan tenteram. Semoga ini menjadi bahan renungan buat kalian yang mengaku punya agama, dan ini bukan untuk saya, karena saya sendiri sekarang sudah tak beragama lagi. Sekian dan terimakasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun