Mohon tunggu...
Mikey
Mikey Mohon Tunggu... Lainnya - Hhh

Uuuu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menggugat Sistem Pendidikan Indonesia: Kritik Keras dari Seorang Siswa

29 April 2024   16:26 Diperbarui: 29 April 2024   17:25 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Siswa SD, SMP dan SMA sedang berbaris di upacara. Sumber foto: duniadosen.com

Sekolah di Indonesia, hanya tempat untuk menciptakan buruh pabrik dan orang-orang bodoh di masa depan. Itulah kalimat yang tepat, yang bisa menggambarkan kondisi pendidikan kita di Indonesia. Sekolah di Indonesia masih saja memakai sistem pendidikan yang primitif walau sudah berganti kurikulum berkali-kali. 

Pelajarannya banyak tetapi sayangnya, tak berguna sama sekali di kehidupan nyata. Buat apa kita belajar rumus-rumus kuno yang tak berguna itu! Mengapa masih tetap saja pelajaran tak berguna diajarkan di sekolah? Apakah ini adalah sebuah konspirasi untuk tetap menjadikan Indonesia miskin dan tidak akan pernah maju?

Kurikulum merdeka yang katanya memerdekakan siswa untuk belajar. Ternyata hanya sekedar kata-kata namun itu tidaklah nyata. Pada hakikatnya, sampai sekarang sekolah masih saja mengajarkan murid-murid mereka, untuk menjadi bodoh, dan miskin di masa depan. Kata-kata merdeka belajar belum cocok untuk kita gunakan. Karena pada hakikatnya lagi, kita masih belajar merdeka bukan merdeka belajar.

Atas dasar ini, saya yang masih bersekolah ingin memberi kritik keras terhadap sistem pendidikan di Indonesia yang masih primitif. Zaman sekarang ini yang penuhi dengan perkembangan yang tak bisa ditebak. Perubahan terjadi secara sangat signifikan dan tidak bisa ditebak. Tapi, mengapa tetap saja pendidikan di sekolah kita tetap mengajarkan model yang sama terus-terusan. 

Bayangkan saja, guru yang sama, dengan pola yang sama, ngajarnya gitu-gitu aja, dan itu semua mereka terus ajarkan kepada para siswa baru, yang seharusnya siap menghadapi perubahan zaman ini. Budaya menghafal dan soal yang tidak bernalar. Itulah dua hal yang terus diberikan di pendidikan Indonesia, sampai sekarang.

Benar apa yang dikatakan para pengamat pendidikan. Bahwa pendidikan di Indonesia masih jauh dari kata berkualitas. Bagaimana tidak, literasi finansial yang sangat penting malah tidak diajarkan, padahal negara kita sedang mengalami krisis kemiskinan. Sex education malah menjadi hal tabu, padahal Indonesia sedang mengalami krisis moral dalam hal seksualitas. 

Apakah sulit untuk merombak pendidikan ini, hingga dari zaman revolusi industri sampai zaman sekarang, sistem pendidikan kita masih tetap sama. Apakah ini yang kita mau? Negara kita tetap miskin, banyak rakyat mereka yang bodoh, dan tak punya masa depan! Sekali lagi! Apakah ini yang kita inginkan! Saya kira jawabannya ada di diri kita masing-masing!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun