Kedatangan Lionel Messi ke Major League Soccer (MLS) pada tahun 2023 menjadi salah satu momen paling bersejarah dalam sepak bola Amerika Serikat. Bergabung dengan Inter Miami, Messi membawa daya tarik yang belum pernah dimiliki liga ini sebelumnya. Sebagai salah satu pemain terbaik sepanjang masa, kehadirannya langsung memberikan dampak besar, baik di dalam maupun di luar lapangan. Namun, pertanyaannya sekarang: apakah MLS benar-benar menjadi lebih bergengsi sejak kedatangan Messi?
Dari segi kompetisi, Messi langsung menunjukkan kualitasnya dengan performa luar biasa. Ia membantu Inter Miami memenangkan Leagues Cup 2023 dan memberikan kontribusi besar dalam berbagai pertandingan. Kehadirannya tidak hanya meningkatkan level permainan timnya, tetapi juga memberikan pengaruh besar pada standar keseluruhan liga. Banyak tim kini berusaha meningkatkan kualitas skuad mereka untuk bisa bersaing di level yang lebih tinggi.
Dampak Messi juga terlihat jelas dari sisi bisnis. Sejak pengumuman transfernya, penjualan tiket pertandingan Inter Miami melonjak drastis. Stadion yang sebelumnya setengah kosong kini selalu penuh, bahkan dalam laga tandang. Harga tiket untuk pertandingan yang melibatkan Messi bisa meningkat hingga ratusan persen, menunjukkan betapa besarnya daya tariknya bagi penonton.
Selain itu, hak siar MLS juga mengalami lonjakan signifikan. Dengan Messi sebagai daya tarik utama, Apple TV, yang memiliki hak eksklusif untuk menyiarkan MLS secara global, melihat peningkatan jumlah pelanggan yang berlangganan paket MLS Season Pass. Hal ini membuktikan bahwa penggemar dari berbagai belahan dunia kini mulai lebih tertarik untuk mengikuti liga yang sebelumnya kurang mendapat perhatian internasional.
Kedatangan Messi juga mendorong perubahan dalam strategi transfer MLS. Sebelumnya, liga ini lebih dikenal sebagai tempat para pemain bintang yang sudah mendekati masa pensiun, seperti David Beckham, Zlatan Ibrahimovi, dan Wayne Rooney. Namun, dengan Messi sebagai ikon baru, MLS kini berusaha mendatangkan lebih banyak pemain berkualitas, baik dari Amerika Selatan maupun Eropa, untuk meningkatkan daya saing liga.
Dari sisi sponsor dan komersial, efek Messi sangat terasa. Perusahaan besar semakin tertarik untuk berinvestasi dalam MLS, baik dalam bentuk sponsor klub maupun kontrak komersial yang melibatkan Messi. Inter Miami sendiri mengalami peningkatan besar dalam penjualan merchandise, dengan jersey Messi menjadi salah satu yang paling laris di dunia dalam beberapa bulan terakhir.
Namun, meskipun pengaruh Messi sangat besar, masih ada tantangan bagi MLS untuk benar-benar diakui sebagai liga bergengsi. Dibandingkan dengan liga-liga top Eropa seperti Premier League, La Liga, atau Bundesliga, MLS masih tertinggal dalam hal kualitas kompetisi, infrastruktur, dan sejarah sepak bola. Untuk mencapai level yang lebih tinggi, liga ini perlu terus berinvestasi dalam pengembangan pemain muda, meningkatkan standar permainan, dan menarik lebih banyak pemain berkualitas.
Selain itu, keberlanjutan efek Messi juga menjadi tanda tanya. Apakah daya tarik MLS akan tetap tinggi setelah Messi pensiun atau pindah? Jika MLS tidak memanfaatkan momentum ini untuk terus berkembang, ada kemungkinan bahwa popularitasnya akan kembali meredup setelah era Messi berakhir. Oleh karena itu, liga harus memastikan bahwa transformasi ini bukan hanya sekedar tren sementara, tetapi merupakan langkah menuju pertumbuhan jangka panjang.
Meski demikian, tidak dapat disangkal bahwa Messi telah membawa MLS ke level yang lebih tinggi dalam hal eksposur dan daya tarik global. Keputusannya untuk bermain di Amerika Serikat telah mengubah cara pandang dunia terhadap liga ini, dan dalam beberapa tahun ke depan, kita akan melihat apakah pengaruhnya benar-benar mampu mengangkat MLS menjadi salah satu liga terbaik dunia.
Jadi, apakah MLS kini lebih bergengsi? Jawabannya adalah ya, tetapi masih ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk memastikan bahwa dampak Messi bukan sekedar fenomena sesaat, melainkan awal dari revolusi besar dalam sepak bola Amerika Serikat.
