Lionel Messi adalah ikon Barcelona. Selama lebih dari dua dekade, ia menjadi simbol kejayaan klub dengan berbagai gelar dan momen ajaib yang tak terlupakan. Namun, pada tahun 2021, dunia sepak bola dikejutkan oleh kepergiannya ke Paris Saint-Germain (PSG) akibat masalah finansial yang dihadapi Barcelona. Kini, setelah Messi melanjutkan kariernya di Inter Miami, pertanyaan besar muncul: apakah ia akan kembali ke klub yang membesarkan namanya?
Sejak kepindahannya ke Major League Soccer (MLS), spekulasi tentang kemungkinan Messi kembali ke Barcelona terus berkembang. Banyak penggemar berharap sang legenda bisa mengenakan seragam Blaugrana sekali lagi, setidaknya untuk satu musim terakhir sebelum pensiun. Bahkan, presiden Barcelona, Joan Laporta, pernah menyatakan bahwa pintu selalu terbuka bagi Messi jika ia ingin kembali.
Namun, ada beberapa faktor yang membuat kemungkinan ini menjadi rumit. Salah satunya adalah situasi keuangan Barcelona yang masih belum stabil. Masalah yang sama yang memaksa Messi pergi masih membayangi klub, dan La Liga memiliki aturan ketat mengenai batas gaji. Jika Barcelona ingin membawanya kembali, mereka harus menyusun strategi finansial yang matang agar tidak melanggar regulasi.
Selain itu, Messi tampaknya sudah menikmati kehidupannya di Miami. Di MLS, ia memiliki kebebasan yang lebih besar, tekanan yang lebih rendah dibandingkan saat bermain di Eropa, dan kesempatan untuk membantu sepak bola Amerika Serikat berkembang. Selain itu, ia juga memiliki kontrak jangka panjang dengan Inter Miami yang mencakup peran di luar lapangan, termasuk keterlibatan dalam promosi Piala Dunia 2026.
Namun, romantisme dalam sepak bola sering kali membuat skenario tak terduga menjadi kenyataan. Beberapa legenda sebelumnya, seperti Xavi dan Dani Alves, pernah kembali ke Barcelona setelah meninggalkan klub. Bisa jadi Messi ingin mengakhiri kariernya di Camp Nou sebagai bentuk penghormatan kepada klub yang telah membesarkannya.
Dari sisi emosional, kembalinya Messi akan menjadi momen yang luar biasa bagi Barcelona dan para penggemarnya. Setelah perpisahan yang penuh air mata pada 2021, kembalinya Messi bisa menjadi kesempatan untuk memberikan salam perpisahan yang lebih layak, mungkin dalam pertandingan perpisahan resmi di Camp Nou.
Selain itu, kembalinya Messi juga bisa memberikan dampak positif bagi Barcelona di dalam dan luar lapangan. Secara teknis, meskipun sudah berusia 36 tahun, Messi masih mampu memberikan kontribusi besar dengan visi permainan dan kreativitasnya. Dari sisi komersial, kehadiran Messi akan meningkatkan pemasukan klub melalui sponsor, penjualan tiket, dan merchandise.
Namun, ada juga risiko jika Messi kembali. Dengan usia yang semakin menua, ia mungkin tidak lagi mampu bermain dengan intensitas yang sama seperti sebelumnya. Jika kinerjanya tidak sesuai ekspektasi, itu bisa merusak citra sempurna yang sudah ia bangun selama bertahun-tahun di Barcelona.
Terlepas dari spekulasi yang ada, keputusan akhir tetap berada di tangan Messi dan Barcelona. Apakah mereka bersedia mengesampingkan kendala finansial dan mempertimbangkan dampak emosional dari kembalinya sang legenda? Atau apakah Messi lebih memilih untuk tetap di Amerika Serikat dan membangun warisannya di sana?
Satu hal yang pasti, ke mana pun Messi melangkah, warisannya di Barcelona tidak akan pernah pudar. Entah ia kembali atau tidak, ia akan selalu menjadi bagian dari sejarah klub sebagai salah satu pemain terbesar yang pernah ada.