Mohon tunggu...
Rizal Mutaqin
Rizal Mutaqin Mohon Tunggu... Tentara - Founder Bhumi Literasi Anak Bangsa

Semua Orang Akan Mati Kecuali Karyanya

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Ketenangan Hati Menurut Bayu Kurnianto

21 Januari 2025   20:01 Diperbarui: 21 Januari 2025   20:01 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kolonel Bayu (sumber: arsip pribadi)

Kolonel Bayu: Ketenangan Hati Tiada Tanding

Di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern, manusia sering kali terjebak dalam perlombaan tanpa akhir untuk mengejar harta, jabatan, dan pengakuan. Namun, dalam pencarian tanpa henti itu, banyak yang melupakan satu hal yang sejatinya menjadi inti dari kebahagiaan: ketenangan hati. Menurut Bayu Kurnianto, ketenangan hati adalah kekayaan sejati yang tiada tandingannya dan menjadi kunci untuk menghadapi segala dinamika kehidupan.

Ketenangan hati tidak datang begitu saja, melainkan melalui proses refleksi mendalam dan pemahaman akan makna hidup. Dalam pandangan Bayu Kurnianto, ketenangan hati hanya bisa dicapai ketika seseorang mampu menerima dirinya sendiri apa adanya dan tidak membandingkan dirinya dengan orang lain. Menerima diri adalah langkah awal untuk membangun ketenangan yang sejati.

Sebagai seorang Kolonel, Bayu Kurnianto menekankan bahwa ketenangan hati adalah fondasi yang kokoh dalam menghadapi tantangan hidup, baik dalam kehidupan pribadi maupun karier. Seorang pemimpin yang memiliki ketenangan hati akan mampu membuat keputusan yang bijaksana karena ia tidak terbawa oleh emosi sesaat. Keteguhan mental ini memungkinkan seseorang untuk tetap fokus di tengah badai persoalan.

Bayu juga percaya bahwa ketenangan hati erat kaitannya dengan kedisiplinan dalam menjalani hidup. Rutinitas yang teratur, seperti bangun pagi, berolahraga, dan meluangkan waktu untuk merenung, adalah langkah sederhana yang dapat membawa ketenangan. Kebiasaan ini menciptakan ruang bagi jiwa untuk beristirahat dan memperkuat mental agar lebih siap menghadapi tekanan sehari-hari.

Selain itu, ketenangan hati hanya dapat diraih ketika seseorang memiliki hubungan yang harmonis dengan Tuhan. Menurut Bayu, doa dan ibadah bukan hanya sekedar ritual, melainkan momen intim untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Melalui kedekatan spiritual ini, seseorang akan merasa tenang karena yakin ada kekuatan yang lebih besar yang selalu menjaga dan membimbingnya.

Bayu juga menekankan pentingnya menjaga hubungan baik dengan sesama. Konflik dengan orang lain, baik di rumah maupun di tempat kerja, dapat merampas ketenangan hati. Oleh karena itu, sikap saling memaafkan dan menghargai perbedaan adalah kunci untuk menciptakan harmoni dalam kehidupan sosial.

Namun, ketenangan hati bukan berarti menghindari tantangan atau hidup tanpa ambisi. Sebaliknya, ketenangan hati memberikan seseorang kemampuan untuk mengejar mimpi dengan cara yang bijaksana. Ketika hati tenang, seseorang dapat fokus pada tujuan tanpa terganggu oleh hal-hal yang tidak penting.

Menurut Bayu, salah satu cara untuk menjaga ketenangan hati adalah dengan bersyukur atas apa yang dimiliki. Rasa syukur mengajarkan seseorang untuk menghargai keberkahan dalam hidupnya, sekecil apa pun itu. Dengan bersyukur, seseorang tidak mudah merasa iri terhadap pencapaian orang lain dan lebih fokus pada pengembangan dirinya sendiri.

Ketenangan hati juga memiliki dampak positif terhadap kesehatan fisik. Stres yang berkepanjangan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti tekanan darah tinggi dan gangguan tidur. Dengan memiliki hati yang tenang, tubuh menjadi lebih rileks, sehingga kesehatan pun lebih terjaga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun