Meskipun awalnya saya tidak terlalu memikirkan level, setiap kali saya melihat angka poin yang bertambah, ada rasa pencapaian tersendiri yang sulit dijelaskan. Hal itu memotivasi saya untuk terus mengasah kemampuan menulis.
Semakin tinggi level yang dicapai, semakin saya merasa perlu untuk memberikan konten yang lebih berkualitas. Komunitas pembaca di Kompasiana adalah kumpulan orang-orang yang kritis dan penuh semangat.Â
Mereka selalu memberikan masukan berharga melalui komentar dan diskusi yang terkadang membuka perspektif baru. Itulah yang membuat menulis di Kompasiana terasa begitu dinamis.
Mungkin bagi sebagian orang, poin dan level tidak begitu penting. Namun bagi saya, keduanya berfungsi sebagai tolok ukur perkembangan pribadi. Mereka menjadi tanda bahwa saya telah melangkah lebih jauh dalam dunia literasi dan mendapatkan ruang untuk terus belajar. Level yang dicapai adalah refleksi dari bagaimana saya terus tumbuh dalam perjalanan ini.
Akhirnya, saya melihat bahwa naik level bukanlah tujuan akhir, tetapi alat yang membantu saya tetap konsisten dan terus bersemangat. Baik saya paham atau tidak fungsi dari poin dan level di Kompasiana, yang terpenting adalah bagaimana sistem ini mendorong saya untuk terus berkarya.
 Semoga perjalanan ini terus memberikan manfaat, baik bagi saya sebagai penulis, maupun bagi para pembaca yang telah setia mengikuti tulisan saya.
Menulis di Kompasiana telah menjadi bagian penting dalam rutinitas saya, dan saya berharap dapat terus berkontribusi untuk waktu yang lama. Terima kasih kepada Kompasiana dan para pembaca yang telah memberikan dukungan. Mari kita terus menulis, berbagi, dan tumbuh bersama di platform ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H