Mohon tunggu...
Rizal Mutaqin
Rizal Mutaqin Mohon Tunggu... Tentara - Founder Bhumi Literasi Anak Bangsa | Dewan Pengawas Sparko Indonesia

Semua Orang Akan Mati Kecuali Karyanya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kiprah dr. Afif Fakhri Mustahdi, dari Anak Seorang Guru Hingga Dokter Pribadi Presiden

9 Oktober 2024   12:45 Diperbarui: 9 Oktober 2024   12:47 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: arsip PAPK TNI 2018

sumber: arsip PAPK TNI 2018
sumber: arsip PAPK TNI 2018

Lettu Ckm dr. Afif Fakhri Mustahdi adalah contoh nyata dari dedikasi seorang anak bangsa yang menempuh jalur pengabdian di bidang kesehatan dan militer. Sebagai seorang dokter pribadi Presiden dan Ibu Negara Republik Indonesia, ia meniti kariernya dari jalur pendidikan kedokteran hingga menjadi dokter militer yang berperan penting dalam menjaga kesehatan prajurit TNI. Kisah hidupnya menggambarkan bagaimana nilai-nilai pengabdian keluarga, pendidikan, dan profesionalisme membentuk sosok yang tangguh dan penuh loyalitas.

Lahir di Medan 31 tahun yang lalu, dr. Afif dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang penuh nilai-nilai pengabdian. Ayahnya seorang ustadz dan ibunya seorang guru, keduanya berkomitmen untuk melayani masyarakat. Inspirasi inilah yang memotivasi Afif untuk menjadi dokter, profesi yang dianggapnya sangat dibutuhkan di daerah tempat ia dibesarkan, di mana akses terhadap dokter sangat terbatas. Ia memilih untuk mengabdikan dirinya di dunia medis, dimulai dengan menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara.

Selama masa kuliah, pengalaman dalam komunitas dan organisasi sosial memberikan pandangan baru tentang betapa pentingnya peran dokter, khususnya di daerah terpencil. Ia terlibat dalam kegiatan sosial seperti sunatan massal dan pengobatan gratis, yang semakin meneguhkan keinginannya untuk menjadi bagian dari solusi terhadap masalah kesehatan di Indonesia. Kesadaran ini membawanya ke jalur pengabdian lebih tinggi: menjadi dokter militer di TNI Angkatan Darat.

Tahun 2017 menjadi titik awal dr. Afif meniti karier di militer. Ia berhasil lulus dengan peringkat 1 dalam seleksi Perwira TNI Sumber Sarjana dan menyelesaikan pendidikan militer dengan predikat lulusan terbaik nomor 2 pada tahun 2018. Prestasi ini mengantarkannya ke satuan elite Kopassus, di mana ia mengemban berbagai tanggung jawab sebagai perwira kesehatan. Pengalaman ini memperkuat kemampuan dr. Afif dalam menghadapi tekanan dan tantangan, baik di medan latihan militer maupun dalam memberikan pelayanan kesehatan.

Di Kopassus, dr. Afif terlibat dalam menangani berbagai penyakit yang sering dialami prajurit, seperti malaria, demam berdarah, hingga masalah metabolisme seperti hipertensi dan diabetes. Pengalamannya mengunjungi rumah sakit dan mendampingi prajurit dalam perawatan membuatnya semakin menyadari betapa besar kekurangan dokter spesialis, terutama di daerah-daerah yang kurang berkembang. Tantangan ini menambah semangat dr. Afif untuk terus berkontribusi dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan.

Tugas sebagai dokter militer tak hanya melibatkan kegiatan medis rutin, dr. Afif juga ikut serta dalam berbagai misi sosial dan tanggap bencana. Melalui kegiatan ini, ia semakin menyadari bahwa peran dokter di militer tidak terbatas pada prajurit, tetapi juga melayani masyarakat umum. Pelayanan di klinik Kopassus untuk masyarakat sekitar menjadi salah satu wujud nyata pengabdian dokter militer kepada bangsa.

Pengabdian dan dedikasi dr. Afif di Kopassus membawanya ke jenjang yang lebih tinggi. Ia dipercaya untuk mengikuti seleksi menjadi dokter pribadi Presiden RI, sebuah tanggung jawab besar yang membutuhkan kemampuan dan loyalitas tinggi. Setelah melalui berbagai tahapan seleksi ketat, dr. Afif berhasil mendapatkan kepercayaan tersebut dan telah mengabdi hampir dua tahun sebagai Dokpri.

Dalam perannya sebagai dokter pribadi Presiden dan Ibu Negara, dr. Afif tak hanya mengurus kesehatan Presiden dan Ibu Negara, tetapi juga mengikuti kunjungan kerja ke berbagai daerah. Dari pengamatannya selama kunjungan tersebut, ia semakin sadar akan tingginya kebutuhan dokter spesialis di Indonesia. Khususnya, kasus penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi yang terus meningkat, bahkan di usia muda, memerlukan penanganan yang lebih serius.

Melalui perjalanan kariernya, dr. Afif Fakhri Mustahdi telah menunjukkan bahwa dedikasi dan pengabdian kepada bangsa bisa diwujudkan melalui berbagai jalan. Dari seorang anak ustadz di Medan hingga menjadi dokter pribadi Presiden RI, ia tetap konsisten dalam misinya untuk melayani masyarakat, baik sebagai dokter maupun sebagai perwira TNI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun