Mohon tunggu...
Rizal Mutaqin
Rizal Mutaqin Mohon Tunggu... Tentara - Founder Bhumi Literasi Anak Bangsa | Dewan Pengawas Sparko Indonesia

Semua Orang Akan Mati Kecuali Karyanya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sosok Perwira Psikologi Lanud Silas Papare yang Humanis dan Berdedikasi

8 Oktober 2024   14:23 Diperbarui: 8 Oktober 2024   14:24 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: arsip PAPK TNI 2018

sumber: arsip PAPK TNI 2018
sumber: arsip PAPK TNI 2018

Lettu Kes Tommy Permadi, S.Psi., merupakan salah satu perwira yang bertugas di Lanud Silas Papare, Jayapura, Papua, dengan spesialisasi di bidang psikologi. Sebagai seorang lulusan sarjana psikologi Universitas Brawijaya, Tommy memiliki peran penting dalam mendukung kesiapan mental para personel di lingkungan TNI Angkatan Udara, khususnya di Lanud Silas Papare. Peran seorang psikolog militer sering kali luput dari perhatian, padahal mereka berperan sentral dalam memastikan kesejahteraan psikologis prajurit.

Tommy Permadi dikenal sebagai sosok yang humanis, selalu mendekati setiap tugas dengan pendekatan empati dan pengertian. Dalam menjalankan tugasnya, ia sering menghadapi berbagai masalah mental dan emosional yang dialami oleh personel, mulai dari tekanan tugas hingga masalah pribadi yang dapat mempengaruhi kinerja dan kesehatan mental mereka. Pendekatan yang ia terapkan tidak hanya berupa konseling formal, tetapi juga menciptakan lingkungan di mana prajurit merasa nyaman untuk berbicara terbuka mengenai permasalahan mereka.

Sebagai seorang perwira di bidang psikologi, Tommy juga sering terlibat dalam pelatihan psikologis yang bertujuan meningkatkan daya tahan mental personel. Di bawah pengawasannya, program-program kesehatan mental seperti stress management, emotional resilience, dan team building menjadi bagian integral dari pelatihan di Lanud Silas Papare. Ini penting mengingat tantangan fisik dan psikologis yang dihadapi prajurit di wilayah perbatasan seperti Papua.

Lettu Tommy juga menjadi penghubung antara ilmu psikologi dengan kebutuhan operasional di lapangan. Ia kerap memberikan masukan strategis kepada pimpinan mengenai kondisi psikologis personel, yang pada akhirnya berdampak pada pengambilan keputusan penting terkait rotasi tugas, penempatan, hingga pengembangan karier prajurit. Pendekatannya yang berbasis data dan analisis psikologis membantu menciptakan kebijakan yang lebih tepat sasaran.

Kepedulian Tommy terhadap kesehatan mental juga meluas ke komunitas lokal di sekitar Lanud. Ia terlibat dalam beberapa program sosial yang bertujuan memberikan edukasi tentang pentingnya kesehatan mental bagi masyarakat, khususnya di Papua. Menurutnya, kesehatan mental bukan hanya isu yang harus diperhatikan di kalangan militer, tetapi juga di kalangan masyarakat sipil yang sering kali mengalami beban psikologis akibat situasi sosial dan ekonomi yang tidak stabil.

Dalam menjalankan tugasnya, Tommy Permadi sering menghadapi berbagai tantangan, termasuk budaya lokal yang memiliki pandangan berbeda terhadap isu mental health. Namun, dengan pendekatan yang bijaksana, ia berhasil membangun hubungan baik dengan masyarakat setempat, termasuk tokoh adat dan pemuka agama. Ini penting karena kesehatan mental di Papua tidak hanya berkaitan dengan individu, tetapi juga komunitas yang berperan besar dalam mendukung kesejahteraan anggotanya.

Bagi Tommy Permadi, tantangan terbesar adalah mengubah stigma tentang kesehatan mental di kalangan prajurit. Banyak prajurit yang merasa enggan untuk berkonsultasi dengan psikolog karena dianggap sebagai tanda kelemahan. Namun, Tommy terus berupaya membangun kesadaran bahwa menjaga kesehatan mental adalah bagian dari kesiapan tugas dan tidak ada yang salah dengan mencari bantuan ketika dibutuhkan.

Dedikasi dan komitmen Lettu Kes Tommy Permadi dalam melaksanakan tugasnya menjadikannya salah satu perwira yang dihormati di Lanud Silas Papare. Ia adalah contoh nyata bagaimana psikologi militer tidak hanya membantu prajurit dalam menghadapi tantangan mental, tetapi juga memberikan kontribusi besar dalam membangun kekuatan mental dan emosional, baik di kalangan prajurit maupun masyarakat setempat.

Melalui perannya sebagai perwira psikolog militer, Tommy Permadi telah menunjukkan bahwa kesehatan mental adalah kunci dalam menjaga keberlanjutan dan efektivitas tugas-tugas militer, terutama di wilayah yang penuh dengan tantangan seperti Papua. Dengan pendekatan yang humanis dan berdedikasi, Tommy terus menjadi pilar penting dalam menjaga kesejahteraan psikologis di lingkungan Lanud Silas Papare.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun