Messi, salah satu pesepak bola terbesar sepanjang masa, kini berada di persimpangan jalan dalam kariernya. Meski kontraknya dengan Inter Miami baru akan habis pada 2025, spekulasi mengenai langkah selanjutnya terus beredar. Di usia yang sudah menginjak 37 tahun, banyak pihak bertanya-tanya apakah Messi akan mengakhiri kariernya di Amerika Serikat atau justru memilih perjalanan emosional kembali ke akar kariernya di Argentina.
LionelKepindahan Messi ke Inter Miami pada 2023 memang menjadi kejutan besar. Dengan segala pencapaian di Eropa bersama Barcelona dan Paris Saint-Germain, Messi seolah memilih babak akhir karier yang lebih tenang. Di MLS, ia terus menunjukkan performa impresif meski sempat dilanda cedera. Dalam 21 penampilannya, Messi telah mencetak 15 gol dan 12 assist, sebuah statistik yang luar biasa untuk pemain seusianya. Namun, apakah itu cukup untuk mempertahankannya di liga Amerika hingga akhir?
Sebuah laporan dari El Nacional menyebut bahwa Messi akan kembali ke klub masa kecilnya, Newell's Old Boys di Argentina, begitu kontraknya dengan Inter Miami habis. Keputusan ini tentunya akan menjadi momen emosional bagi Messi dan para penggemar sepak bola dunia. Mengakhiri karier di klub tempat ia memulai segalanya tentu memberikan makna sentimental yang mendalam, tetapi apakah ini keputusan terbaik dari sisi karier profesional?
Newell's Old Boys bukanlah klub dengan reputasi internasional sebesar Barcelona atau PSG. Namun, kepulangan Messi ke sana akan menjadi kisah yang romantis, mengakhiri perjalanannya di tempat ia mengasah bakat sebagai bocah muda. Di sisi lain, muncul pertanyaan apakah liga Argentina cukup kompetitif bagi Messi di usia senjanya, mengingat performanya masih sangat kuat di level internasional, seperti yang terlihat dari kontribusinya saat membawa Argentina meraih gelar Copa America 2024.
Bagi Messi, memilih untuk kembali ke Argentina adalah keputusan pribadi yang sangat berhubungan dengan akar emosionalnya. Namun, ia juga menghadapi dilema karier. Di satu sisi, ia masih memiliki kemampuan untuk bersaing di liga-liga top dunia, tapi di sisi lain, ada dorongan untuk menutup lembaran kariernya di tempat ia memulai segalanya.
Spekulasi ini juga memunculkan diskusi tentang bagaimana seorang pemain besar seperti Messi harus mengakhiri kariernya. Apakah ia harus terus bermain di level tertinggi hingga tidak lagi mampu bersaing, atau sebaliknya, mengakhiri karier di momen yang tepat, di tempat yang penuh kenangan? Messi tampaknya lebih condong pada opsi kedua, dan ini mungkin mencerminkan filosofi hidup yang ia anut.
Bagaimanapun juga, keputusan ini adalah milik Messi. Apakah ia akan memilih melanjutkan karier di MLS hingga pensiun atau kembali ke Argentina, para penggemar sepak bola di seluruh dunia akan terus mengikutinya dengan antusiasme yang sama seperti ketika ia mengawali kariernya. Messi telah meninggalkan jejak tak terhapuskan dalam sejarah sepak bola, dan apa pun pilihannya, ia akan tetap dikenang sebagai salah satu yang terbaik sepanjang masa.
Kita hanya bisa menunggu keputusan Messi dengan penuh harapan, sambil terus menikmati keajaiban sepak bolanya selama ia masih aktif bermain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H