Sabeum Nim Arif Suyono, Sosok di Balik Keberhasilan Taekwondo UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
Sabeum Nim Arif Suyono adalah sosok sentral di balik kesuksesan Taekwondo Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. Sejak tahun 1994, beliau telah mendedikasikan diri sebagai pelatih utama Taekwondo di kampus tersebut, membentuk banyak atlet berprestasi serta menciptakan lingkungan latihan yang kompetitif dan penuh semangat. Dedikasinya selama puluhan tahun menjadikan UKM Taekwondo UIN Malang sebagai salah satu UKM paling berprestasi.
Sejak awal, Sabeum Nim Arif Suyono menunjukkan komitmen dan kedisiplinan tinggi dalam setiap sesi latihan. Ia tak hanya melatih fisik, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai penting seperti integritas, kerja keras, dan disiplin, yang sangat dibutuhkan dalam dunia Taekwondo. Prinsip-prinsip tersebut dipegang teguh oleh beliau selama hampir tiga dekade, menjadikan UKM Taekwondo UIN Malang sebagai tempat penggemblengan atlet-atlet muda.
Di bawah asuhannya, banyak atlet Taekwondo UIN Malang yang berhasil menorehkan prestasi di berbagai tingkat kompetisi, baik lokal hingga nasional. Prestasi-prestasi ini tentu tidak lepas dari bimbingan Sabeum Nim Arif Suyono yang selalu mendorong anak didiknya untuk memberikan yang terbaik dalam setiap pertandingan. Keuletan dan perhatian yang beliau curahkan menjadi kunci utama dalam mendukung perkembangan para atlet.
Sabeum Nim Arif Suyono bukan hanya seorang pelatih, tetapi juga mentor bagi banyak atlet. Salah satu atlet yang telah banyak mendapatkan bimbingan dari beliau adalah Sabeum Nim Nurul Faizin, yang saat ini menjadi Pembina UKM Taekwondo UIN Malang. Arif Suyono dengan bijak membimbing Nurul Faizin, sehingga mampu menjadi sosok yang berkompeten baik di bidang akademis maupun bela diri. Hubungan guru dan murid ini menunjukkan betapa pentingnya peran Sabeum Nim Arif Suyono dalam regenerasi pelatih Taekwondo di kampus.
Sebagai pelatih utama, Sabeum Nim Arif Suyono selalu berusaha memberikan contoh yang baik. Ia senantiasa hadir tepat waktu di setiap sesi latihan dan memastikan bahwa setiap atlet mendapatkan perhatian dan pelatihan yang sesuai dengan kemampuan masing-masing. Pendekatan ini membuat setiap atlet merasa diperhatikan dan termotivasi untuk terus mengembangkan diri. Keuletan dan keteladanan inilah yang membuat banyak atlet menghormati dan mengaguminya.
Satu hal yang membedakan Sabeum Nim Arif Suyono dari pelatih lain adalah kemampuannya untuk menyeimbangkan antara kerasnya latihan fisik dan pendekatan psikologis yang lembut. Beliau paham betul bahwa dalam Taekwondo, tidak hanya fisik yang diuji, tetapi juga mental. Oleh karena itu, beliau selalu memastikan bahwa setiap atlet mampu menghadapi tekanan baik di dalam maupun di luar arena pertandingan.
Dengan segudang pengalaman dan pengetahuan, murid-murid Sabeum Nim Arif Suyono juga sering diundang menjadi juri atau pelatih di luar kampus. Pengakuan atas kemampuannya tidak hanya datang dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, tetapi juga dari Taekwondoin di tingkat regional dan nasional. Hal ini menjadi bukti bahwa dedikasinya selama bertahun-tahun tidak hanya diakui di lingkup lokal, tetapi juga di dunia bela diri Indonesia.
Namun, perjalanan panjangnya sebagai pelatih bukan tanpa tantangan. Pada awal masa kepelatihannya, Taekwondo belum begitu populer di kalangan mahasiswa. Namun, dengan ketekunan dan dedikasi, Sabeum Nim Arif Suyono berhasil menarik minat banyak mahasiswa untuk bergabung dengan UKM Taekwondo. Kini, UKM ini menjadi salah satu yang terbesar dan paling berpengaruh di UIN Malang, berkat usaha gigih yang beliau lakukan sejak awal.