Mohon tunggu...
Rizal Mutaqin
Rizal Mutaqin Mohon Tunggu... Tentara - Founder Bhumi Literasi Anak Bangsa | Dewan Pengawas Sparko Indonesia

Semua Orang Akan Mati Kecuali Karyanya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tanah Air, Anugerah Tuhan

23 September 2024   13:04 Diperbarui: 23 September 2024   13:22 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: Bhumi Literasi

Tanah airku, pertiwi yang damai,  
Luas membentang, hijau tak ternilai,  
Setiap helai daun, alir sungai mengalun,  
Adalah anugerah, kasih Tuhan berpantun.  

Biru laut di cakrawala membentang,  
Gunung-gunung tegak, gagah tak terbilang,  
Langit terang cerah, menatap penuh cinta,  
Segalanya adalah wujud berkah-Nya nyata.  

Dari sawah yang subur hingga hutan lebat,  
Tanah air memberi, tanpa minta balas,  
Ruang bagi langkah kita menoreh cerita,  
Dengan syukur, kita jaga, cinta tak terhingga.  

Negeriku, amanah yang suci dan agung,  
Anugerah Tuhan, kekal dan tak terhitung,  
Mari menjaga, dengan hati yang teguh,  
Untuk generasi yang akan datang, lestari berlabuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun