Founder Bhumi Literasi. Dalam buku berjudul "Filosofi Tukang Parkir", Rizal mengajak pembaca untuk merenungkan arti hidup melalui sudut pandang yang sederhana namun sangat relevan bagi kita semua. Buku ini terinspirasi dari ceramah legendaris ulama besar, KH. Zainuddin MZ.
Buku adalah jendela dunia, dan melalui karya-karya yang sarat makna, penulis dapat menginspirasi banyak orang. Salah satu penulis yang sedang menyiapkan buku terbaru dengan pesan kehidupan mendalam adalah Rizal Mutaqin,Rizal Mutaqin bukanlah nama baru dalam dunia literasi. Sebagai pendiri Bhumi Literasi, ia telah aktif mempromosikan budaya membaca dan menulis di kalangan masyarakat Indonesia. Karyanya tidak hanya berbicara tentang teknis kepenulisan, tetapi juga mengajak pembacanya untuk memahami filosofi kehidupan. Dalam proses penulisan buku "Filosofi Tukang Parkir", Rizal tergerak oleh ceramah KH. Zainuddin MZ yang dengan cerdas memaknai profesi tukang parkir sebagai cerminan kehidupan manusia.
Ceramah KH. Zainuddin MZ tentang tukang parkir menyentuh banyak orang. Dalam ceramahnya, Zainuddin MZ mengungkapkan bahwa tukang parkir adalah simbol seseorang yang harus melepaskan segala sesuatu yang hanya dititipkan kepadanya. Filosofi ini mengajarkan bahwa kehidupan kita sebenarnya hanyalah sementara, dan segala yang kita miliki hanyalah titipan. Pesan ini menggugah Rizal untuk mengembangkannya menjadi sebuah buku yang lebih mendalam dan relevan untuk berbagai kalangan.
Dalam buku "Filosofi Tukang Parkir", Rizal mencoba menyoroti bagaimana manusia sering terjebak dalam keinginan untuk memiliki secara absolut. Padahal, seperti tukang parkir yang hanya menjaga kendaraan sementara, kita juga hanya menjaga dan merawat apa yang kita miliki dalam hidup. Filosofi ini mengingatkan pembaca bahwa pada akhirnya, segala yang kita miliki akan kembali kepada Sang Pencipta. Oleh karena itu, penting untuk menjaga sikap ikhlas dan rendah hati dalam setiap aspek kehidupan.
Melalui tulisannya, Rizal berharap pembaca dapat memandang kehidupan dengan perspektif yang lebih luas. Buku ini tidak hanya ditujukan kepada mereka yang ingin memperdalam spiritualitas, tetapi juga kepada siapa saja yang ingin hidup lebih bijaksana. Menyadari bahwa segala sesuatu hanyalah titipan, menurut Rizal, dapat membantu seseorang untuk lebih bersyukur dan tidak mudah tergoda oleh materialisme yang seringkali membutakan.
Buku ini juga menekankan pentingnya sikap tanggung jawab. Sebagai tukang parkir yang bertanggung jawab atas kendaraan yang dititipkan, manusia juga memiliki tanggung jawab atas hidupnya dan sumber daya yang ia kelola. Dalam setiap halaman, Rizal dengan cermat mengurai bagaimana tanggung jawab tersebut bisa diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari, baik itu dalam pekerjaan, keluarga, maupun hubungan sosial.
Selain itu, "Filosofi Tukang Parkir" juga menyentuh aspek spiritualitas yang dalam. Rizal mengajak pembacanya untuk merenungkan hubungan mereka dengan Tuhan, sesama, dan diri sendiri. Filosofi tentang kehidupan yang sementara, yang hanya sekedar menjaga titipan, diharapkan bisa mengarahkan manusia untuk lebih mendekat kepada Yang Maha Kuasa, serta memperbaiki kualitas hubungan antarmanusia.
Sebagai penulis yang dikenal dengan karya-karya inspiratif, Rizal Mutaqin memiliki gaya penulisan yang ringan namun menggugah. Ia berhasil membawa pembaca untuk merenung tanpa merasa tertekan oleh beban pesan moral. Buku ini diharapkan bisa menjadi bacaan yang tidak hanya menginspirasi, tetapi juga memberikan panduan praktis dalam menjalani kehidupan sehari-hari dengan sikap ikhlas dan bertanggung jawab.
Rizal berharap bahwa buku ini dapat diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia, terutama mereka yang ingin menemukan kedamaian dalam kesederhanaan hidup. Melalui "Filosofi Tukang Parkir", Rizal berharap dapat menyebarkan nilai-nilai spiritual yang mendalam namun sederhana, sebagaimana disampaikan oleh KH. Zainuddin MZ.
Dengan peluncuran buku ini yang diharapkan segera, Rizal Mutaqin semakin memperkuat posisinya sebagai penulis yang tidak hanya peduli pada literasi, tetapi juga pada pembentukan karakter bangsa melalui karya-karyanya. "Filosofi Tukang Parkir" diharapkan menjadi salah satu buku yang membawa pencerahan bagi banyak orang, menggugah kesadaran bahwa dalam hidup ini, kita hanyalah tukang parkir yang menjaga titipan untuk sementara waktu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H