Mohon tunggu...
Rizal Mutaqin
Rizal Mutaqin Mohon Tunggu... Tentara - Bhumi Literasi Anak Bangsa

Semua Orang Akan Mati Kecuali Karyanya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Filosofi Logo Bhumi Literasi Anak Bangsa

16 September 2024   23:33 Diperbarui: 16 September 2024   23:46 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Bhumi Literasi Anak Bangsa

Bhumi Literasi Anak Bangsa hadir dengan visi dan misi yang kuat untuk membangkitkan semangat literasi generasi penerus bangsa. Logo perusahaan ini dirancang secara khusus oleh Direktur Bhumi Literasi Anak Bangsa, Dwi Shinta Dharmopadni, S.Kom., C.Ed., dan memiliki filosofi yang mendalam. Filosofi ini mencerminkan esensi dari tujuan perusahaan dalam menumbuhkan kecintaan terhadap literasi pada anak-anak Indonesia.

Logo Bhumi Literasi Anak Bangsa menggambarkan seorang anak kecil yang sedang membaca buku. Simbol anak kecil dalam logo tersebut bukan sekadar elemen visual, melainkan merupakan perwujudan dari misi utama perusahaan ini, yaitu menanamkan budaya literasi sejak dini. Bhumi Literasi Anak Bangsa percaya bahwa kecintaan terhadap buku dan literasi harus dimulai pada usia yang sangat muda agar dapat berkembang secara maksimal seiring bertambahnya usia.

Anak yang sedang membaca buku dalam logo merepresentasikan masa depan bangsa. Generasi muda adalah penerus yang akan membawa nama Indonesia ke arah yang lebih baik. Dengan mengenalkan literasi sejak usia dini, Bhumi Literasi Anak Bangsa berupaya menciptakan generasi yang cerdas, kreatif, dan memiliki wawasan luas. Selain itu, dengan mengajarkan nilai-nilai literasi, diharapkan anak-anak Indonesia dapat mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.

Nama perusahaan ini, "Bhumi," diambil dari nama anak sang founder. Bhumi sendiri sudah dikenalkan dengan dunia literasi sejak kecil, menjadi inspirasi bagi lahirnya perusahaan ini. Pengalaman pribadi dalam mengenalkan literasi pada anak inilah yang menjadi dasar filosofi logo dan misi Bhumi Literasi Anak Bangsa. Diharapkan, apa yang dilakukan Bhumi Literasi dapat menjadi contoh bagi orang tua lainnya dalam membangun semangat literasi pada anak-anak mereka.

Pemilihan simbol anak kecil yang sedang membaca buku juga menegaskan pentingnya peran keluarga dalam membangun fondasi literasi. Orang tua memiliki peranan penting dalam mengenalkan buku kepada anak-anak mereka, yang nantinya akan membentuk generasi yang gemar membaca dan berpikir kritis. Literasi tidak hanya sekedar kemampuan membaca, tetapi juga kemampuan memahami dan mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh dari bacaan.

Selain itu, Bhumi Literasi Anak Bangsa juga bertujuan untuk mendorong kemajuan literasi bangsa Indonesia. Di tengah era digital yang serba cepat, membaca buku tetap menjadi pilar utama dalam membentuk pengetahuan dan karakter anak-anak. Melalui logo ini, Bhumi Literasi Anak Bangsa ingin menyampaikan pesan bahwa literasi adalah kunci untuk membangun masa depan yang cerah bagi bangsa.

Logo tersebut juga melambangkan semangat keberlanjutan. Bhumi Literasi Anak Bangsa meyakini bahwa dengan membangkitkan semangat literasi sejak dini, anak-anak Indonesia akan terus berkembang menjadi individu yang berkontribusi besar bagi masyarakat dan negaranya. Inilah wujud dari cinta terhadap bangsa, yaitu melalui literasi yang terus hidup di dalam diri setiap anak.

Dalam konteks global, filosofi logo ini menggambarkan visi Bhumi Literasi Anak Bangsa yang tidak hanya ingin berkontribusi untuk Indonesia, tetapi juga untuk dunia. Misi untuk menciptakan generasi pembaca yang cerdas dan berwawasan luas sejalan dengan tujuan internasional dalam memperkuat budaya literasi sebagai pilar peradaban modern.

Filosofi logo Bhumi Literasi Anak Bangsa adalah cerminan dari komitmen perusahaan dalam membangkitkan semangat literasi di kalangan anak-anak Indonesia. Dengan simbol anak yang membaca buku, Bhumi Literasi Anak Bangsa berharap dapat terus menginspirasi masyarakat untuk mengutamakan literasi dalam membentuk generasi penerus yang unggul dan siap bersaing di masa depan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun