Rizal Mutaqin, Founder Bhumi Literasi, menunjukkan komitmennya dalam membagikan ilmu dan pengalaman dengan menyerahkan buku hasil karyanya kepada host dan seluruh tim Kartika Podcast di ruang Podcast Dispenad. Aksi ini merupakan wujud nyata semangat Rizal dalam menyebarkan pesan positif dan inspiratif melalui karyanya kepada berbagai kalangan, termasuk militer.
Momen tersebut berlangsung setelah Rizal selesai menjadi narasumber dalam sesi podcast yang membahas peran penting literasi di era digital. Rizal, yang juga seorang penulis produktif, menyampaikan bahwa berbagi ilmu lewat tulisan adalah cara untuk memperluas wawasan dan membentuk pola pikir yang lebih kritis dan kreatif. "Buku adalah jendela dunia, dan saya berharap karya saya dapat membuka wawasan baru bagi para pembaca," ujar Rizal.
Dalam kesempatan itu, Rizal menyerahkan beberapa buku andalannya, seperti Anak IT Juga Bisa Jadi Tentara, Seni Berbicara di Depan Publik dan Menggali Dunia Digital, kepada tim Kartika Podcast. Buku-buku tersebut merupakan hasil dari perjalanan panjang Rizal di dunia literasi dan teknologi informasi, serta kolaborasi antara dua bidang yang terlihat kontras namun sebenarnya saling melengkapi. "Lewat buku Anak IT Juga Bisa Jadi Tentara, saya ingin menginspirasi para ahli IT untuk tidak ragu berkarier di dunia militer," jelasnya.
Host Kartika Podcast mengungkapkan rasa terima kasihnya atas pemberian buku tersebut. "Kami sangat berterima kasih atas perhatian dari Pak Rizal Mutaqin. Buku-buku ini tidak hanya memberikan wawasan baru tetapi juga inspirasi besar bagi kami yang bekerja di dunia militer," ungkap host podcast.
Tim Kartika Podcast yang terlibat dalam sesi tersebut juga menerima buku karya Rizal. Mereka menyatakan antusiasme untuk mempelajari lebih lanjut pesan-pesan yang disampaikan dalam buku-buku tersebut. "Kami merasa beruntung bisa mendapatkan langsung buku dari penulisnya. Ini adalah pengalaman yang luar biasa," kata salah satu anggota tim.
Selain membagikan bukunya, Rizal juga berbagi cerita tentang proses kreatif yang ia lalui dalam menulis. Ia mengungkapkan bahwa menulis adalah salah satu cara terbaik untuk menuangkan ide, refleksi diri, dan berbagi inspirasi kepada orang lain. "Bagi saya, menulis adalah pekerjaan abadi. Karya-karya ini akan terus hidup bahkan ketika kita sudah tidak ada," tambahnya.
Rizal juga mengajak tim Kartika Podcast untuk turut serta dalam gerakan literasi dengan mulai menulis. Menurutnya, setiap orang memiliki cerita unik yang layak untuk dibagikan. "Menulislah dari pengalaman kalian. Setiap tulisan, besar atau kecil, akan memberikan dampak bagi orang lain," pesannya.
Keberadaan Rizal di Kartika Podcast menjadi salah satu upaya kolaboratif dalam memajukan literasi di lingkungan militer. TNI AD pun mendukung penuh kegiatan literasi yang diharapkan mampu meningkatkan kapasitas intelektual personel militer. "Kami sangat mendukung inisiatif Rizal Mutaqin dalam memperkuat literasi. Ini adalah langkah penting dalam membangun generasi militer yang cerdas dan berwawasan luas," ujar salah satu perwakilan tim podcast.
Acara tersebut berakhir dengan suasana penuh apresiasi dan harapan bahwa buku-buku yang dibagikan Rizal akan menjadi sumber inspirasi baru bagi seluruh tim Kartika Podcast. "Buku ini adalah bagian dari perjalanan saya, dan semoga bisa menjadi bekal perjalanan baru bagi kalian semua," tutup Rizal dengan senyum hangat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H