Mohon tunggu...
Rizal Mutaqin
Rizal Mutaqin Mohon Tunggu... Tentara - Founder Bhumi Literasi Anak Bangsa | Dewan Pengawas Sparko Indonesia

Semua Orang Akan Mati Kecuali Karyanya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Membangun Dunia yang Damai dan Bahagia Melalui Cinta dan Kebijaksanaan

19 Juli 2024   01:14 Diperbarui: 19 Juli 2024   01:16 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: ig @bhumi.literasi

Rizal Mutaqin, seorang penulis yang dikenal dengan karya-karyanya yang inspiratif, kembali menarik perhatian publik melalui kutipan bijak yang diambil dari novelnya "Tuyul Kecil dan Tabungan Dukun." Kutipan tersebut berbunyi, "Dengan penuh cinta dan kebijaksanaan, melalui persatuan kita dapat menciptakan dunia yang damai dan penuh kebahagiaan." Pernyataan ini menggambarkan visi Rizal tentang pentingnya persatuan dan kasih sayang dalam menciptakan dunia yang lebih baik.

Kutipan tersebut dipublikasikan oleh akun Instagram Bhumi Literasi Anak Bangsa (@bhumi.literasi) pada hari Jumat, 12 Juli 2024. Bhumi Literasi Anak Bangsa adalah sebuah platform yang bertujuan untuk mempromosikan literasi dan karya sastra anak bangsa. Dengan lebih dari ribuan pengikut, akun ini menjadi sarana penting untuk menyebarkan pesan-pesan inspiratif kepada masyarakat luas.

Pesan Rizal tentang cinta dan kebijaksanaan dalam persatuan sangat relevan dengan kondisi dunia saat ini. Banyak negara sedang berjuang melawan konflik, ketidakadilan, dan perpecahan. Dalam situasi seperti ini, penting bagi kita untuk mengingat bahwa hanya melalui cinta dan kebijaksanaan, kita dapat menemukan solusi yang membawa kedamaian dan kebahagiaan bagi semua.

Rizal Mutaqin sendiri dikenal sebagai penulis yang sering mengangkat tema-tema sosial dan humanis dalam karya-karyanya. Novel "Tuyul Kecil dan Tabungan Dukun" bukan hanya sekedar cerita fiksi, tetapi juga mengandung pesan moral yang mendalam. Dengan gaya penulisan yang sederhana namun penuh makna, Rizal mampu menyentuh hati pembacanya dan menginspirasi mereka untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Publikasi kutipan tersebut di Instagram juga menunjukkan betapa pentingnya media sosial dalam menyebarkan pesan-pesan positif. Dalam era digital ini, media sosial telah menjadi alat yang kuat untuk mempengaruhi opini publik dan menyebarkan informasi dengan cepat. Oleh karena itu, penggunaan media sosial untuk tujuan yang baik, seperti yang dilakukan oleh Bhumi Literasi Anak Bangsa, patut diapresiasi.

Lebih lanjut, kutipan Rizal mengingatkan kita bahwa persatuan adalah kunci untuk mencapai kedamaian dan kebahagiaan. Dalam masyarakat yang semakin terpolarisasi, penting bagi kita untuk mencari kesamaan daripada perbedaan. Dengan memahami dan menghormati satu sama lain, kita dapat menciptakan lingkungan yang harmonis dan penuh kasih sayang.

Cinta dan kebijaksanaan juga merupakan nilai-nilai yang harus ditanamkan sejak dini. Pendidikan dan literasi memainkan peran penting dalam membentuk karakter anak-anak kita. Melalui buku dan cerita, seperti yang ditulis oleh Rizal, kita dapat mengajarkan nilai-nilai moral yang penting kepada generasi muda dan mempersiapkan mereka untuk menjadi pemimpin yang bijaksana di masa depan.

Tidak hanya itu, kutipan tersebut juga mengingatkan kita akan pentingnya tindakan nyata dalam mewujudkan dunia yang damai dan bahagia. Cinta dan kebijaksanaan harus diwujudkan dalam tindakan sehari-hari, baik dalam interaksi pribadi maupun dalam kontribusi kita terhadap masyarakat. Dengan demikian, kita dapat menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan.

Secara keseluruhan, kutipan dari Rizal Mutaqin ini adalah panggilan untuk kita semua agar bersatu dalam cinta dan kebijaksanaan. Melalui persatuan, kita dapat mengatasi tantangan yang ada dan membangun dunia yang lebih baik untuk diri kita sendiri dan generasi mendatang. Dengan inspirasi dari karya sastra, kita dapat menemukan kekuatan untuk menciptakan kedamaian dan kebahagiaan yang sejati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun