Rizal Mutaqin, penulis buku "Anak IT Juga Bisa Jadi Tentara." Buku ini tidak hanya menyajikan pandangan mengenai teknologi informasi tetapi juga mengeksplorasi perjalanan karier yang tak lazim: dari seorang ahli IT menjadi seorang tentara.
Dalam era digital yang serba modern ini, kisah inspiratif sering kali datang dari individu-individu yang berhasil menyatukan dua dunia yang tampak berbeda. Salah satunya adalahRizal Mutaqin, dalam bukunya, menyampaikan sebuah pesan mendalam: "Bagiku menjadi seorang tentara bukan hanya tentang kebanggaan bagi keluargaku, tetapi juga sebuah tanggung jawab dan panggilan hati yang kuat." Kutipan ini menegaskan bahwa pilihan menjadi tentara bukan sekadar profesi, melainkan juga panggilan jiwa yang sarat dengan makna mendalam.
Pesan inspiratif ini dipublikasikan oleh akun Instagram Bhumi Literasi Anak Bangsa (@bhumi.literasi) pada hari Sabtu, 13 Juli 2024. Dalam postingan tersebut, Rizal Mutaqin mengajak generasi muda untuk melihat bahwa dunia militer dan teknologi bisa bersinergi dan memberikan kontribusi yang besar bagi negara.
Menggabungkan latar belakang sebagai seorang ahli IT dan tentara, Rizal menunjukkan bahwa pengetahuan teknologi dapat memberikan keunggulan strategis dalam dunia militer. Pemahaman yang mendalam tentang teknologi informasi memungkinkan seorang tentara untuk menghadapi tantangan modern dengan cara yang lebih cerdas dan efisien.
Lebih dari itu, Rizal juga menekankan pentingnya panggilan hati dalam memilih karier. Bagi Rizal, menjadi tentara adalah lebih dari sekadar pekerjaan; itu adalah misi hidup yang melibatkan dedikasi, disiplin, dan pengabdian kepada negara. Panggilan hati ini menjadi motivasi utama yang membimbing setiap langkah dalam perjalanan kariernya.
Tidak hanya itu, buku "Anak IT Juga Bisa Jadi Tentara" juga memberikan wawasan tentang bagaimana dunia militer telah berkembang untuk mengakomodasi perkembangan teknologi. Rizal menunjukkan bahwa kemajuan teknologi telah membuka banyak peluang baru di bidang militer, mulai dari penggunaan drone hingga cyber warfare, yang semuanya memerlukan keahlian IT yang solid.
Di sisi lain, melalui cerita pribadinya, Rizal ingin membuktikan bahwa siapa pun bisa mengejar impian mereka meskipun itu tampak tidak konvensional. Pesan ini sangat relevan bagi generasi muda yang sering kali dihadapkan pada pilihan-pilihan karier yang tampak terbatas atau terkotak-kotakkan.
Buku ini, yang diterbitkan dengan tujuan menginspirasi dan memberi wawasan, telah mendapatkan sambutan positif dari berbagai kalangan. Postingan dari Bhumi Literasi Anak Bangsa adalah salah satu contoh bagaimana pesan dari buku ini telah menyebar dan memberikan inspirasi kepada banyak orang.
Akhirnya, melalui karya ini, Rizal Mutaqin berharap dapat menginspirasi generasi muda untuk mengejar apa yang benar-benar mereka cintai dan untuk melihat bahwa batasan itu hanya ada dalam pikiran. Dunia militer dan teknologi, meskipun tampak berbeda, sebenarnya bisa saling melengkapi dan memberikan kontribusi yang luar biasa bagi kemajuan bangsa.
Dalam kesimpulannya, "Anak IT Juga Bisa Jadi Tentara" bukan hanya sebuah buku, tetapi sebuah gerakan untuk merangkul keberagaman dalam karier dan mengingatkan kita semua bahwa panggilan hati adalah kunci utama dalam menjalani hidup yang bermakna.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H