Novel "Duel Dua Hacker Sakti" karya Rizal Mutaqin membuka pandangan baru tentang dunia teknologi yang sering kali hanya dipandang sebagai serangkaian kode dan sistem. Dalam salah satu kutipan pentingnya, Rizal menegaskan bahwa "Dunia teknologi tidak hanya tentang kode-kode dan sistem, tetapi juga tentang etika, dampak sosial, dan filosofi di balik teknologi." Kutipan ini dipublikasikan oleh akun Instagram Bhumi Literasi Anak Bangsa (ig @bhumi.literasi) pada Kamis, 11 Juli 2024.
Rizal Mutaqin, yang juga dikenal sebagai seorang akademisi dan praktisi teknologi, mencoba menyoroti aspek-aspek yang sering terlupakan dari teknologi. Teknologi bukan hanya alat, melainkan juga kekuatan yang membentuk kehidupan manusia. Dengan menghadirkan tokoh-tokoh hacker yang memiliki moralitas dan pemahaman mendalam tentang etika teknologi, Rizal mengajak pembaca untuk merenungkan peran teknologi dalam masyarakat modern.
Etika dalam teknologi adalah salah satu tema utama yang diangkat dalam novel ini. Rizal ingin menyampaikan bahwa setiap tindakan dalam dunia digital memiliki konsekuensi etis. Hacker dalam novel ini tidak hanya cerdas dalam memecahkan kode tetapi juga bijak dalam mempertimbangkan dampak dari tindakan mereka. Ini mencerminkan pandangan Rizal bahwa teknologi harus digunakan dengan tanggung jawab yang tinggi.
Dampak sosial teknologi juga menjadi fokus penting dalam novel ini. Rizal menggambarkan bagaimana teknologi dapat digunakan untuk kebaikan maupun keburukan, tergantung pada siapa yang menggunakannya dan untuk tujuan apa. Dalam dunia nyata, ini berarti bahwa pengembang dan pengguna teknologi harus selalu mempertimbangkan implikasi sosial dari inovasi mereka.
Selain itu, filosofi di balik teknologi juga menjadi sorotan. Rizal mengajak pembaca untuk berpikir tentang alasan di balik perkembangan teknologi. Apakah teknologi dikembangkan semata-mata untuk keuntungan atau ada tujuan yang lebih mulia? Dalam novel ini, pertanyaan-pertanyaan semacam ini dijawab melalui perjalanan dan konflik yang dialami oleh para tokohnya.
Penggunaan teknologi dalam novel ini juga mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh dunia saat ini. Misalnya, isu privasi, keamanan data, dan penggunaan teknologi untuk tujuan jahat seperti peretasan dan penipuan digital. Rizal memberikan gambaran yang realistis namun penuh harapan tentang bagaimana tantangan-tantangan ini bisa diatasi melalui kerja sama dan kesadaran kolektif.
Melalui akun Instagram Bhumi Literasi Anak Bangsa, kutipan ini mencapai banyak pembaca dan mendapatkan respon positif. Banyak yang merasa bahwa pesan yang disampaikan oleh Rizal sangat relevan dengan perkembangan teknologi saat ini. Komentar-komentar di postingan tersebut menunjukkan bahwa pembaca semakin menyadari pentingnya etika dan dampak sosial dalam dunia teknologi.
Pesan Rizal dalam novel ini juga sejalan dengan literasi digital yang semakin digalakkan. Literasi digital bukan hanya tentang kemampuan teknis tetapi juga pemahaman tentang bagaimana teknologi mempengaruhi kehidupan kita dan bagaimana kita bisa menggunakannya secara bertanggung jawab.
Dengan mengangkat tema-tema ini, Rizal Mutaqin tidak hanya menghadirkan sebuah cerita yang menarik tetapi juga memberikan kontribusi penting dalam diskusi tentang teknologi dan masyarakat. Novel "Duel Dua Hacker Sakti" menjadi cermin yang memantulkan berbagai aspek teknologi yang sering kali tersembunyi di balik layar monitor.
Secara keseluruhan, novel ini mengajak kita untuk melihat teknologi dari perspektif yang lebih luas dan mendalam. Melalui cerita yang menegangkan dan penuh refleksi, Rizal Mutaqin berhasil menyampaikan pesan bahwa teknologi bukan hanya alat, tetapi juga bagian integral dari etika, dampak sosial, dan filosofi yang harus kita pahami dan renungkan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI