Mohon tunggu...
Rizal Mutaqin
Rizal Mutaqin Mohon Tunggu... Tentara - Founder Bhumi Literasi Anak Bangsa | Dewan Pengawas Sparko Indonesia

Semua Orang Akan Mati Kecuali Karyanya

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Perjalanan CV yang Menarik tapi Tak Juga Diterima

24 April 2024   15:26 Diperbarui: 24 April 2024   15:28 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam dunia kerja yang kompetitif, CV (Curriculum Vitae) menjadi tiket pertama yang membawa seseorang masuk ke dalam pintu kesempatan. Namun, keindahan tata letak dan desain CV yang menarik belum tentu mencerminkan kualitas atau kesiapan seseorang dalam dunia profesional.

Banyak pelamar kerja yang terpikat oleh gaya desain yang kreatif dan inovatif untuk menonjolkan diri di antara ribuan CV lainnya. Namun, tanpa konten yang substansial dan relevan, keindahan visual tersebut dapat menjadi sekadar ilusi belaka.

Para pencari kerja sering kali terjebak dalam perangkap mempercantik CV mereka dengan grafis yang memukau, font yang unik, dan tata letak yang kreatif tanpa memperhatikan substansi dari pengalaman kerja dan keterampilan yang dimiliki.

Ketika seorang perekrut membuka sebuah CV, yang pertama kali mereka cari bukanlah desain yang mencolok, melainkan informasi yang konkret dan relevan. Pengalaman kerja, pendidikan, dan keterampilan yang sesuai dengan posisi yang ditawarkan menjadi fokus utama.

Meskipun CV yang kreatif dapat menarik perhatian, namun kesan pertama yang dibangun dari konten yang relevan jauh lebih berharga daripada desain yang menarik secara visual.

Sebuah CV yang dibangun dengan baik harus mampu menjelaskan secara jelas mengapa seorang pelamar adalah kandidat yang cocok untuk posisi yang mereka lamar. Ini berarti menonjolkan pencapaian konkret, keterampilan yang relevan, dan pengalaman yang sesuai dengan bidang pekerjaan yang dituju.

Bagi banyak perusahaan, kesan profesionalitas dan kredibilitas seseorang ditentukan oleh kesesuaian antara kualifikasi yang mereka miliki dengan tuntutan pekerjaan yang diinginkan, bukan oleh keberanian dalam mendesain CV.

Penting bagi para pencari kerja untuk menyadari bahwa CV yang efektif bukanlah sekadar tentang penampilan visual, tetapi lebih pada kemampuan untuk mengkomunikasikan nilai-nilai dan keahlian yang dimiliki.

Dalam era digital, terlalu banyak fokus pada estetika CV juga dapat menyebabkan CV menjadi tidak terbaca oleh sistem pencari kerja yang menggunakan teknologi AI untuk penyaringan awal.

Oleh karena itu, sementara menariknya desain CV dapat menarik perhatian, lebih baik fokus pada konten yang relevan dan substansial untuk meningkatkan peluang diterima dalam dunia kerja yang sangat kompetitif. Kesesuaian, bukan keindahan visual semata, yang akan membawa seseorang melewati pintu kesempatan karier yang diimpikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun