Mohon tunggu...
Rizal Mutaqin
Rizal Mutaqin Mohon Tunggu... Tentara - Founder Bhumi Literasi Anak Bangsa | Dewan Pengawas Sparko Indonesia

Semua Orang Akan Mati Kecuali Karyanya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Lebaran Tidak Harus Pakai Baju Baru

1 April 2024   06:50 Diperbarui: 1 April 2024   06:58 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lebaran, sebagai momen penting bagi umat Muslim di seluruh dunia, seringkali diidentikkan dengan tradisi membeli baju baru. Namun, kebahagiaan Lebaran sebenarnya tidak hanya terletak pada baju baru yang dikenakan. Ada banyak cara lain untuk merayakan Lebaran yang lebih bermakna dan berkesan tanpa harus mengeluarkan banyak uang untuk membeli pakaian baru.

Salah satu tradisi Lebaran yang paling dinantikan adalah makan bersama keluarga. Momen ini bisa menjadi waktu yang tepat untuk berkumpul, berbagi cerita, dan mempererat tali silaturahmi. Makanan yang disajikan bisa bermacam-macam, mulai dari ketupat, rendang, opor ayam, hingga kue kering khas Lebaran.

Lebaran juga menjadi waktu yang tepat untuk berkunjung ke rumah saudara dan tetangga. Tradisi saling mengunjungi ini bisa meningkatkan rasa persaudaraan dan memperkuat hubungan antar anggota komunitas. Anda bisa membawa oleh-oleh atau sekadar datang untuk berbagi cerita dan tawa bersama.

Lebaran bukan hanya tentang merayakan dengan makan-makan dan berkunjung, tetapi juga tentang beribadah dan introspeksi diri. Momen ini bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas ibadah, melakukan shalat sunnah, dan melakukan refleksi atas segala kesalahan yang telah dilakukan.

Lebaran adalah waktu yang tepat untuk berbagi rezeki dengan mereka yang membutuhkan. Anda bisa memberikan sedekah atau zakat kepada fakir miskin, yatim piatu, atau orang-orang yang kurang mampu. Dengan berbagi, Anda akan merasakan kebahagiaan yang lebih tulus dan mendalam.

Mengajak anak-anak bermain permainan tradisional seperti balap karung, lomba makan kerupuk, atau congklak bisa menjadi alternatif hiburan yang seru. Hal ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik anak-anak tentang pentingnya menjaga dan melestarikan tradisi lokal.

Salah satu cara untuk mempererat hubungan keluarga adalah dengan membuat kue kering bersama-sama. Anda bisa mencoba berbagai resep kue kering khas Lebaran seperti nastar, kastengel, atau putri salju. Selain seru, aktivitas ini juga bisa menjadi kesempatan untuk berbagi pengetahuan dan keterampilan.

Untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, Anda bisa mengadakan acara tausiyah atau ceramah agama di rumah. Undang ustaz atau kyai untuk memberikan ceramah yang bermanfaat dan memberi pencerahan bagi seluruh anggota keluarga.

Agar suasana Lebaran semakin terasa, Anda bisa menghias rumah dengan ornamen-ornamen khas Lebaran seperti lampu hias, bunga, atau pita berwarna-warni. Dekorasi yang indah akan menambah semangat merayakan Lebaran bersama keluarga.

Salah satu momen puncak Lebaran adalah shalat Idul Fitri bersama jamaah di masjid atau lapangan terbuka. Hal ini merupakan wujud kebersamaan umat Muslim dalam merayakan kemenangan setelah menjalani puasa Ramadan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun