Mohon tunggu...
Rizal Mutaqin
Rizal Mutaqin Mohon Tunggu... Tentara - Bhumi Literasi Anak Bangsa

Semua Orang Akan Mati Kecuali Karyanya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Lorong Kesesakan Jakarta

22 Desember 2023   07:13 Diperbarui: 22 Desember 2023   07:14 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam gemuruh metropolis tercipta,
Jakarta, kota nan ramai terhimpit,
Jalanan menjelma lorong tak bersendiri,
Di dalamnya riuh suara dan derap kaki.

Di lorong kesesakan, riak waktu terbuang,
Mobil beradu, tak terhindar dari kemacetan,
Seperti aliran sungai yang terhalang,
Kendaraan terhenti dalam kepadatan.

Di sela-sela klakson berdenting,
Wajah-wajah lelah memandang jendela,
Menunggu ruang untuk melaju kembali,
Di lorong kesesakan, canda dan keluh bersahutan.

Tapi di sanalah juga kehidupan berdesir,
Dagang berjalan, pedagang asa tak surut,
Jakarta, dalammu bersemi kreativitas,
Meski terjebak dalam lorong kesesakan.

Oh, Jakarta, dalammu bersemi ragam cerita,
Di lorong kesesakan, kau tetap berdiri,
Menawarkan peluang, menggoda impian,
Di kota terpadat, harap tetap tumbuh hijau.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun