Mohon tunggu...
Rizal Mutaqin
Rizal Mutaqin Mohon Tunggu... Tentara - Founder Bhumi Literasi Anak Bangsa | Dewan Pengawas Sparko Indonesia

Semua Orang Akan Mati Kecuali Karyanya

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengapa Banyak Mahasiswa Merasa Salah Memilih Jurusan?

30 November 2023   21:23 Diperbarui: 30 November 2023   22:28 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: liputan6.com

Ketika memasuki dunia perguruan tinggi, banyak mahasiswa menghadapi tantangan besar dalam menentukan jurusan yang tepat. Salah memilih jurusan bisa menjadi sumber kekhawatiran dan kebingungan yang menyebabkan banyak dari mereka merasa salah arah dalam perjalanan akademik mereka.

Ada beberapa alasan utama mengapa banyak mahasiswa merasa salah jurusan. Pertama, tekanan dari lingkungan sekitar---baik dari keluarga, teman, atau masyarakat---sering kali menjadi pendorong utama dalam memilih jurusan. Sebagai contoh, tekanan untuk memilih jurusan tertentu yang dianggap "bergengsi" atau memiliki prospek karier yang lebih menjanjikan dapat membuat mahasiswa terjebak dalam pilihan yang sebenarnya tidak sesuai dengan minat atau bakat mereka.

Kedua, kurangnya pemahaman yang mendalam tentang isi kurikulum, tuntutan, dan ekspektasi dari jurusan tertentu dapat membuat mahasiswa salah mengira bahwa jurusan tersebut sesuai dengan minat mereka, padahal kenyataannya tidak. Selain itu, perubahan minat atau perkembangan pribadi yang terjadi selama masa kuliah juga dapat membuat mahasiswa merasa tidak cocok dengan jurusan yang dipilih sebelumnya.

Tak jarang, mahasiswa merasa kebingungan dan terjebak dalam sebuah jurusan karena kurangnya informasi atau akses untuk mengeksplorasi pilihan jurusan yang ada. Perkembangan dunia pekerjaan yang cepat dan beragam juga bisa membuat banyak mahasiswa merasa khawatir bahwa pilihan jurusan mereka tidak akan cocok dengan permintaan pasar kerja di masa depan.

Untuk mengatasi masalah ini, penting bagi mahasiswa untuk melakukan penelitian mendalam, berbicara dengan para profesional di bidang yang diminati, dan mengevaluasi minat serta bakat mereka sebelum membuat keputusan memilih jurusan. Pengalaman magang atau kerja sambilan dalam bidang yang diinginkan juga dapat memberikan gambaran yang lebih nyata tentang apa yang dihadapi di lapangan. Menemukan mentor atau konselor akademik juga bisa membantu mahasiswa dalam menavigasi kebingungan yang mereka hadapi.

Memilih jurusan merupakan keputusan penting dalam perjalanan akademik seseorang. Dengan pemahaman yang mendalam tentang minat, keahlian, dan ekspektasi pribadi, mahasiswa dapat menghindari perasaan salah jurusan yang bisa menjadi hambatan dalam meraih potensi mereka sepenuhnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun