Mohon tunggu...
Rizal Mutaqin
Rizal Mutaqin Mohon Tunggu... Tentara - Founder Bhumi Literasi Anak Bangsa

Semua Orang Akan Mati Kecuali Karyanya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hidup di Jakarta, Ingin Menjadi Kaya atau Terlihat Kaya?

24 November 2023   14:43 Diperbarui: 24 November 2023   14:50 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Lonely Planet

Hidup di Jakarta, sebuah kota metropolitan yang dipenuhi hiruk-pikuk kehidupan modern, seringkali memunculkan pertanyaan yang kompleks di antara warganya. Beberapa orang mungkin menghendaki kekayaan sebagai tujuan hidup utama, sementara yang lain lebih fokus pada keinginan terlihat kaya. Fenomena ini mencerminkan dinamika kompleks di tengah urbanisasi dan perubahan nilai-nilai sosial.

Pertama-tama, keinginan untuk menjadi kaya seringkali muncul dari tekanan ekonomi yang dirasakan. Biaya hidup yang tinggi di Jakarta memaksa banyak orang untuk mengejar keberhasilan finansial guna memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun, pertanyaan mendasar muncul: apakah kekayaan sejati memberikan kebahagiaan ataukah hanya menimbulkan kecemasan lebih lanjut?

Di sisi lain, ada kelompok masyarakat yang lebih fokus pada citra dan status sosial. Di tengah tatanan masyarakat yang sering kali menilai orang berdasarkan pencapaian materi, terlihat kaya dapat dianggap sebagai simbol prestise. Pemilihan gaya hidup, pakaian bermerk, dan kehadiran di tempat-tempat eksklusif menjadi strategi untuk menciptakan kesan kekayaan, meskipun kenyataannya bisa jauh dari gambaran tersebut.

Namun, apakah mencari cara untuk terlihat kaya adalah bentuk penghindaran terhadap kenyataan ataukah strategi cerdas untuk beradaptasi dengan lingkungan sosial yang ada? Beberapa berpendapat bahwa mengejar tampilan kekayaan dapat membuka peluang dan pintu-pintu kehidupan yang mungkin sulit dijangkau tanpa citra tersebut.

Tetapi, ada juga risiko besar dalam pengejaran terus-menerus terhadap keinginan untuk terlihat kaya. Tekanan psikologis dan finansial dapat membebani seseorang, membawa dampak negatif pada kesejahteraan mental dan kehidupan pribadi. Pertanyaannya adalah sejauh mana individu dapat menemukan keseimbangan antara ambisi finansial dan kebahagiaan batin.

Penting untuk menyadari bahwa definisi kekayaan dan keberhasilan dapat bervariasi di antara individu. Apakah itu dalam mencapai keseimbangan hidup, mengembangkan hubungan sosial yang kuat, atau memberikan dampak positif pada masyarakat, kekayaan sejati mungkin lebih dari sekadar jumlah uang di rekening bank.

Sementara itu, fenomena ini juga menciptakan peluang bisnis baru, di mana industri gaya hidup dan hiburan mendapat tempat yang signifikan. Munculnya tren konsumsi yang berkaitan dengan citra kekayaan memberikan dampak pada ekonomi lokal dan nasional.

Tidak dapat dipungkiri bahwa kehidupan di Jakarta, dengan segala tantangannya, menimbulkan pertanyaan mendalam tentang nilai dan prioritas individu. Pilihan antara menjadi kaya dan terlihat kaya menciptakan narasi kehidupan yang unik di setiap sudut kota ini, menggambarkan perjalanan menuju pemahaman diri dan makna hidup yang sesungguhnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun