Sebuah cerita inspiratif menghiasi panggung wisuda Ghani Mutaqin, S.Kom., seorang sarjana komputer yang mengalami momen bersejarah tanpa kehadiran abah dan kakaknya. Meski wisuda tanpa dihadiri oleh dua sosok yang sangat dicintainya, Ghani Mutaqin tetap mampu menjalani acara wisudanya dengan semangat yang luar biasa, berkat kehadiran Umi, ibunya, yang selalu setia mendukungnya.
Ghani Mutaqin adalah seorang mahasiswa yang gigih dan berdedikasi. Ia telah menyelesaikan studinya dalam bidang komputer dengan gelar Sarjana Komputer. Momen kelulusan adalah saat yang diimpikan oleh setiap mahasiswa, tetapi bagi Ghani, momen tersebut tidak sesederhana seperti yang diharapkannya. Abah, sosok ayah yang selalu memberinya dukungan dan inspirasi, tidak bisa hadir pada hari kelulusannya. Tuhan telah memanggil abah untuk pulang ke rahmat-Nya, meninggalkan Ghani dalam kesedihan mendalam.
Namun, tak hanya abah yang tidak bisa hadir, kakak Ghani juga tidak dapat menyaksikan keberhasilan adiknya. Kakaknya, seorang prajurit TNI, sedang menjalankan tugas negara yang mulia, mengabdi dan melindungi tanah air dari ancaman. Meski di tengah kesibukannya yang membanggakan, kakaknya juga merasakan kesedihan karena tidak dapat hadir pada hari istimewa Ghani.
Meskipun kehilangan itu begitu besar, Ghani Mutaqin tidak membiarkan kesedihan menguasai dirinya. Dengan semangat dan keteguhan hati, Ghani memutuskan untuk tetap melanjutkan acara wisudanya. Pada hari itu, satu-satunya sosok yang hadir untuk mendukung dan merayakan keberhasilannya adalah Umi, ibunya. Dengan senyuman hangat dan mata penuh kebanggaan, Umi berada di sana, memperlihatkan dukungan tak terbatasnya kepada anaknya.
Kehadiran Umi memberikan kekuatan dan semangat baru bagi Ghani Mutaqin. Ia menyadari bahwa meskipun abah dan kakaknya tidak bisa hadir secara fisik, mereka selalu ada dalam hati dan doanya. Ghani merasa bersyukur memiliki Umi yang begitu kuat, yang selalu mendukungnya meski dalam kondisi sulit sekalipun. Dalam momen tersebut, cinta dan kasih sayang Umi mampu menggantikan kekosongan yang dirasakan oleh Ghani.
Kisah Ghani Mutaqin adalah bukti nyata bahwa kekuatan sejati terletak pada cinta dan dukungan keluarga. Meskipun menghadapi cobaan dan kehilangan, keberanian untuk melangkah maju tetap ada, terutama ketika ada orang-orang yang peduli di sekitar kita. Dengan kehadiran Umi, Ghani menemukan kekuatan untuk melanjutkan perjalanan hidupnya dengan penuh semangat dan harapan. Cerita ini mengingatkan kita akan pentingnya cinta dan dukungan keluarga dalam menghadapi setiap rintangan, serta betapa pentingnya kita saling mendukung dan menghargai satu sama lain dalam perjalanan hidup ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H