Mohon tunggu...
Rizal Kyoto
Rizal Kyoto Mohon Tunggu... Wiraswasta - rizal kyoto

Rakyat Biasa

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

(Andai Saya Jan Ethes) Surat Balasan untuk Almira

6 Mei 2020   20:15 Diperbarui: 6 Mei 2020   20:33 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Baru-baru ini heboh perihal surat dari anak Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang bernama Almira kepada Jokowi yg berbuntut heboh antara Annisa Pohan (Ibunda Almira) dengan pegiat medsos dan pengamat politik Denny Siregar.

Denny Siregar dituduh melakukan bullyan politik terhadap anak kecil. Beginilah isi surat terbuka anak AHY&Annisa Pohan yg aslinya di tulis dalam bahasa inggris:

Yang Mulia Tuan Presiden, menteri kabinet yang terhormat, dan anggota parlemen.

Merupakan kehormatan besar bagi saya untuk berdiri di hadapan Anda dan semua tamu terhormat hari ini, untuk berbicara tentang ancaman Covid-19 saat ini kepada orang-orang terkasih.

Nama saya Almira, warga negara yang peduli yang ingin mendukung pemerintahnya dalam menangani krisis korona

Seperti yang kita ketahui, Covid-19 telah menginfeksi jutaan orang di seluruh Dunia, dan telah menelan biaya ratusan ribu nyawa manusia.

Indonesia juga sangat terpengaruh oleh virus mematikan ini.

Banyak orang di Indonesia, terutama di kota-kota yang padat penduduk seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi, sangat berisiko.

Covid-19 adalah virus pernapasan yang sebagian besar ditularkan melalui tetesan, atau dengan kata lain air liur dari orang lain yang sudah terinfeksi.

Ini ditransfer ketika orang itu berbaring atau bersin.

Virus  ini pertama kali dimulai pada akhir 2019, di Wuhan, Cina. Virus ini kemudian menyebar ke banyak negara lain dan sekarang menyerang 210 negara dan wilayah, termasuk Indonesia

Semua orang, berapapun usia beresiko, tetapi orang tua dan orang-orang yang memiliki kondisi medis yang sudah ada sebelumnya termasuk: asma, diabetes dan penyakit jantung berada pada risiko yang lebih tinggi daripada yang lain.

Virus Corona tidak hanya mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan manusia, tetapi juga mempengaruhi ekonomi banyak negara.

Banyak orang kehilangan pekerjaan mereka, terutama mereka yang memiliki pekerjaan tidak penting, dan karena itu mereka kehilangan penghasilan.

Setelah memahami situasi ini, saya ingin menyarankan kebijakan penguncian untuk menghentikan dan mencegah transmisi Covid-19 dan mengurangi jumlah korban.

Semua orang, berapapun usia beresiko, tetapi orang tua dan orang-orang yang memiliki kondisi medis yang sudah ada sebelumnya termasuk: asma, diabetes dan penyakit jantung berada pada risiko yang lebih tinggi daripada yang lain.

Virus Corona tidak hanya mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan manusia, tetapi juga mempengaruhi ekonomi banyak negara.

Banyak orang kehilangan pekerjaan mereka, terutama mereka yang memiliki pekerjaan tidak penting, dan karena itu mereka kehilangan penghasilan.

Setelah memahami situasi ini, saya ingin menyarankan kebijakan penguncian untuk menghentikan dan mencegah transmisi Covid-19 dan mengurangi jumlah korban.

Kebijakan penguncian (lockdown) telah dipraktekkan di Negara-negara lain seperti Amerika Serikat, Cina, Singapura dan banyak negara Eropa.

Telah terbukti bahwa itu membantu mengendalikan dan mengurangi penyebaran virus.

Penguncian harus dilakukan terutama di kota-kota padat yang sangat terpengaruh.

Selama lockdown, orang tidak diperbolehkan meninggalkan rumah mereka kecuali itu mendesak atau mereka memiliki pekerjaan penting.

Inti dari kebijakan ini adalah disiplin menjaga jarak fisik.

Karena itu, pemerintah harus mendidik dan menginstruksikan orang untuk bekerja dan belajar dari rumah.

Ini berarti bahwa semuanya harus dilakukan secara virtual.

Tentu saja ini akan mengubah gaya hidup banyak orang, tetapi ini untuk kebaikan yang lebih besar.

Saya harap Anda akan mempertimbangkan saran saya.

Terima kasih atas waktu Anda

(ANDAI SAYA ADALAH  JAN ETHES, CUCU JOKOWI, MAKA SAYA AKAN MEMBALAS SURAT TERBUKA ITU SEPERTI INI:)

Yang terhormat mbak Almira yg ayu, cucu mbah SBY, mantan presiden Republik Indonesia.

Perkenalkan, nama aku Jan Ethes, cucu dari mbah Owi, presiden Republik Indonesia setelah mbah SBY, eyang nya mbak Almira.

Hati Ethes jadi tergelitik untuk membalas surat mbak Almira karena mbah Owi gk sempat mambalas surat nya mbak Almira karena banyak yg mesti mbah Owi kerjakan untuk bangsa ini.

Mbak Almira sing ayu.

Mbak Almira paham ora' lockdown itu apa?

Lockdown itu artinya orang enggak boleh keluar rumah, transportasi harus semua berhenti, baik itu bus, kendaraan pribadi, sepeda mobil, kereta api, pesawat berhenti semuanya. Kegiatan-kegiatan kantor semua dihentikan.

Kenapa mbah Owi tidak mau melakukan lockdownd?

Perlu Ethes sampaikan,setiap negara mempunyai karakter,budaya,kedisiplinan yang berbeda-beda.Karena itulah mbah Owi tidak memilih jalan itu.

Yang cocok diterapkan di Indonesia adalah menjaga jarak fisik antar individu masyarakat alias Physical Distancing. Kalau itu bisa kita lakukan,Ethes yakin kita bisa mencegah penyebaran COVID-19.

Untuk menjaga jarak antar individu manusia itu membutuhkan sebuah kedisplinan yang kuat, ketegasan yang kuat, jangan sampai yang sudah diisolasi masih membantu tetangganya yang mau hajatan.

Ada  juga yang sudah diisiolasi masih beli handphone dan belanja di pasar. Kedisplinan untuk mengisolas diri itu yang penting. Partial isolated, mengisolasi sebuah RW, mengisolasi sebuah kelurahan penting tapi betul-betul dengan kedisplinan yang kuat. Kalau ini bisa dilakukan Ethes yakin skenario yang  dipilih mbah Owi bisa menghasilkan hasil yang baik.

Taukah mbak Almira?

Belakangan, petugas membubarkan konsentrasi massa dengan berbagai keperluan, mulai dari keperluan sosial-rekreasional dan lain-lain. Imbauan-imbauan dikumandangkan petugas ke pemukiman dan pusat-pusat keramaian, hingga menunggui mereka seraya memastikan warga pulang ke rumahnya sesuai imbauan itu.

Taukah mbak Almira?
 
Sejauh ini sejumlah negara memilih isolasi wilayah baik untuk daerah tertentu maupun seluruh negara untuk mengatasi pandemi corona. Negara-negara itu adalah China (Provinsi Hubei dan kota-kota di sekitarnya), Italia, Spanyol, Prancis, Irlandia, El-Salvador, Belgia, Polandia, Argentina, Yordania, Belanda, Denmark, Malaysia, Filipina, dan Libanon.

Mbah Owi ingin aktivitas ekonomi tetap ada, tapi masyarakat kita semua harus jaga jarak aman, social distancing. Physical distancing itu yang paling penting,

Ethes rasa cukup sekian dulu surat Ethes ini sebagai balasan surat mbak Almira ke mbah Owi dan ke menteri kabinet.Mereka semua lagi sibuk memikiran pananganan COVID-19 ini,entahlah kalau anggota parlemen,Ethes tidak paham apa yang mereka lakukan saat ini.

Oh, ya mbak Almira, maafin Ethes ya  yang tidak membalas surat mbak Almira pakai bahasa Inggris,karena Ethes yakin mbak Almira paham akan bahasa Indonesia.

Terimakasih atas waktu anda.

Ttd
Jan Ethes.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun