Mohon tunggu...
RIZAL IBRAHIM
RIZAL IBRAHIM Mohon Tunggu... Insinyur - MAHASISWA

MAHASISWA UNIVERSITAS SEMARANG

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bangunan Hijau Yang Terkenal Di Indonesia

13 Desember 2024   14:54 Diperbarui: 14 Desember 2024   16:00 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Menara BCA Jakarta (Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/BCA_Tower)

Salah satu contoh bangunan hijau yang terkenal adalah Menara BCA di Jakarta, Indonesia. adalah sebuah gedung pencakar langit di Jalan M. H. Thamrin, JakartaPusat, Indonesia. Menjulang setinggi 230 m (750 ft), gedung ini terdiri dari 56 lantai yangditempati sebagai kantor pusat Bank Central Asia (BCA). Gedung ini dirancang oleh 5 arsitekternama yaitu, Greg Yager, Daun st. Amand, Dave schmitz, Tom brink, Lance K. josal.

Gedung pencakar langit ikonik ini adalah contoh utama dari desain berkelanjutan, menggabungkan fitur-fitur seperti sistem hemat energi, atap hijau, dan perlengkapan penghemat air.  

Menara BCA, yang memiliki luas 450.000 meter persegi, menggunakan kaca berlapis dua untuk menghemat penyejuk udara. Sejak tahun 2008, bangunan telah berhasil menghemat energi sebesar 35%. Selain itu, jumlah air yang dibuang oleh setiap orang setiap hari mencapai empat puluh liter, yang lebih tinggi dari rata-rata.Selain itu, area perkantoran ini dapat menyerap air hujan sepenuhnya. Dalam kategori bangunan hijau ini, ada beberapa kategori:

Selain itu, Menara BCA menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan dan mempromosikan lingkungan dalam ruangan yang sehat melalui penggunaan pencahayaan alami dan ventilasi. Bangunan ini juga menggabungkan teknologi inovatif seperti panel surya dan sistem penampungan air hujan untuk lebih mengurangi jejak karbonnya.

Secara keseluruhan, Menara BCA berfungsi sebagai model arsitektur berkelanjutan, menunjukkan bagaimana praktik bangunan hijau dapat menguntungkan baik lingkungan maupun penghuninya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun