Salah satu contoh bangunan hijau yang terkenal adalah Menara BCA di Jakarta, Indonesia. adalah sebuah gedung pencakar langit di Jalan M. H. Thamrin, JakartaPusat, Indonesia. Menjulang setinggi 230 m (750 ft), gedung ini terdiri dari 56 lantai yangditempati sebagai kantor pusat Bank Central Asia (BCA). Gedung ini dirancang oleh 5 arsitekternama yaitu, Greg Yager, Daun st. Amand, Dave schmitz, Tom brink, Lance K. josal.
Gedung pencakar langit ikonik ini adalah contoh utama dari desain berkelanjutan, menggabungkan fitur-fitur seperti sistem hemat energi, atap hijau, dan perlengkapan penghemat air. Â
Menara BCA, yang memiliki luas 450.000 meter persegi, menggunakan kaca berlapis dua untuk menghemat penyejuk udara. Sejak tahun 2008, bangunan telah berhasil menghemat energi sebesar 35%. Selain itu, jumlah air yang dibuang oleh setiap orang setiap hari mencapai empat puluh liter, yang lebih tinggi dari rata-rata.Selain itu, area perkantoran ini dapat menyerap air hujan sepenuhnya. Dalam kategori bangunan hijau ini, ada beberapa kategori:
Selain itu, Menara BCA menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan dan mempromosikan lingkungan dalam ruangan yang sehat melalui penggunaan pencahayaan alami dan ventilasi. Bangunan ini juga menggabungkan teknologi inovatif seperti panel surya dan sistem penampungan air hujan untuk lebih mengurangi jejak karbonnya.
Secara keseluruhan, Menara BCA berfungsi sebagai model arsitektur berkelanjutan, menunjukkan bagaimana praktik bangunan hijau dapat menguntungkan baik lingkungan maupun penghuninya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H