Awalnya saya (terpaksa) mendengarkan pembicaraan seputar tenaga honorer di sebuah lembaga pendidikan islam di cimahi-jawa barat. tergiur dengan status menjadi PNS, para tenaga honorer yang hampir kebanyakan didominasi oleh para lulusan SPG, SMEA, MA, sampai STM ini ditawari oleh Depag (karena lembaga pendidikannya di bawah naungan Depag dan bukan diknas) untuk mendapatkan uang sertifikasi dengan syarat minimal lulusan S-1 dan mengikuti segala macam kegiatan seminar, dll seperti yang telah dipersyaratkan
Adalah sebuah lembaga di daerah Cimahi Utara, dengan inisial Lembaga A.M.A yang berbasis kepada lembaga pendidikan Islam (sedih *-*) yang ternyata telah diam-diam selama kurang lebih 3 tahun ini tidak terpantau oleh dinas pendidikan maupun kantor kemenag kota cimahi yang telah meloloskan hampir 300an mahasiswa fiktif yang hanya membayar sekitar 7-10 juta untuk mendapatkan ijazah dan gelar SPd.I--- ibarat kata kuliah monyet--- itulah sebutannya, tidak kuliah, bayar 7-10 juta sudah langsung tingkat 5, katanya langsung disuruh KKNM atau PPL di sebuah lembaga pengajaran sudah PPL sekitar 1-3 hari lansung tidak kuliah lagi (karena pada nyatanya ruangan yang dipakai kuliah pun meminjam pada sekolah negeri pada sore hari) dan langsung dalam kurun waktu 3-6 bulan IJAZAH JADI!!! hebat ilmu instant apalagi untuk sebuah lembaga keagamaan!! fantastis!!! Lembaga tersebut yang saya singkat menjadi A.M.A adalah sebuah STIA (Sekolah Tinggi Ilmu Agama (Islam)) STIA A.M.A inilah hanya berjarak kurang lebih 100 meter dari kantor kementrian agama kota cimahi di jalan kamarung cimahi utara yang hanya berbekal sebuah ruangan kantor saja! tempat kuliahnya? jangan bayangkan! hampir butuh waktu 30 menit atau sekitar 5Km naik kendaraan umum, karenan meminjam ruangan di salah satu sekolah negeri dan terpaksa masuk sore karena pagi ya dipakai yang berhak untuk memakainya, ibaratnya STIA ini nyewa saja. letaknya di cimahi selatan itupun kalau masih ada yang waras ingin kuliah (maaf emosi)
biasanya para oknum dari STIA ini mencari-cari mahasiswa yang sudah bekerja mahasiswa yang tidak mau kuliah dengan embel-embel ijazah asli yang ditandatangani oleh seseorang yang bergelar Profesor yang katanya itu merupakan Rektor UIN Sunan Gunung Jati Bandung. (what????)) dan ternyata memang benar setelah saya kroscek, ada gelar Prof sebagai Rektor STIA A.M.A (inisial) yang menandatangani ijazah tersebut belum tau apa itu Rektor UIN SGD atau tidak. tapi faktanya!! SHAME ON YOU, bertopeng agama, bertopeng pendidikan, bertopeng butuh cepat, semua itu bullshit! (maaf lagi-lagi saya emosi nulisnya)
So apa anda berminat? gelar Strata-1 SPd.I (sarjana Pendidikan Islam) dalam kurun waktu 6 bulan beres!??? hehehe
