Nama : AHMAD HAZIN
N I M : 083133217
KELAS : J5/PS/FEBI
MAKUL : ALMA
Uang Baru, Pahlawaan Baru
Presiden republik indonesia meresmikan pengeluaran dan pengedaran 11 pecahan uang rupiah tahun emisi (ES) 2016 di jakarta, senin 19 desember 2016 . peresmian tersebut sekaligus menandai bahwa sebelas pecahan uang tersebut mulai berlaku, di keluarkan dan di edarkan di wilayah negara kesatuan republik indonesia.
Kesebelas uang rupiah TE 2016 ini terdiri dari pecahan Rp 100.000, rp. 50.000, rp. 20.000, rp 10.000, rp. 5.000, rp. 2000, rp. 1000, rp. 500, rp. 200, rp. 100. Peresmian pecahan uang rupian bertepatan dengan hari bela negara.
- UANG LAMA MASIH TETAP BERLAKU
Sementara itu , gubernur bank indonesia AGUS D.w. martowartdojo, mengatakan: “ uang rupiah yang beredar saat ini masih berlaku sebagai alat pembayaran yang sah sepanjang masih belum di cabut dan di tarik bank indonesia”
Menurut saya pribadi “ mencetak uang baru tanpa di iringi penarikan uang lama di masyarakat justru berimplikasi negatif. Sebab bila terlalu banyak jumlah uanng yang beredar di masyarakat, maka mata uang garuda berpotensi mengalami pelemahan dan berakibat pada kenaikan inflasi,
Jadi uang baru yang beredar harus dibarengi dengan penarikan uang lama. Kalau tidak itua artinya menambah uang baru di pasar uang, sehingga kebanyakan uang beredar justru menyebabkan pelemahan rupiah, inflasi bisa tinggi.
- PERMASALAHAN GAMBAR PAHLAWAN
Salah satu kader PKS Dwi Estiningsih, ikut berkomentar soal uang baru lewat akun twitternya. Namun, komentarnya justru berujung dipolisiskannya Dwi. Dwi di polisikan karena kicauannya yang berbau SARA. Dia mengomentari gambar pahlawan yang ada di uang baru. Forum komunikasi anak pejuang Republik indonesia (Forkapri) melaporkan pemilik akun twitter @estiningsihdwi. “ada dua tweet yang ia lemparakn kepada publik. Yang pertama masalah pahlawan kafir yang ada di lima Uang baru yang di keluarkan RI “ ujar Birgaldo di mapolda metro jaya.
- Kicauan ke dua, Ujar birgaldo Dwi mengatakan bahwa mayoritas pejuang yang non muslim merupakan pegkhianat”
- Gubernur bank indonesia Agus martowardjojo sebelumya menjelaskan ada sejumlah pertimbangan, tahappan, dan diskusi panjang sebelum menentukan pahlawan yang mejeng di uang baru
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!