Mohon tunggu...
Rizal Bagus Permana S.Ds.
Rizal Bagus Permana S.Ds. Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Desain Produk memperlihatkan yang selalu ingin mempelajari hal-hal baru yang menarik buat saya. Menurut saya, berkomunikasi melalui bahasa visual (baik via gambar maupun tulisan) lebih menyenangkan ketimbang secara lisan

Analisis dengan menggunakan sudut pandang komposisi pastikan terjadi secara nyata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tidak Merencanakan untuk Tujuan Tidak Perlu

20 Agustus 2023   22:20 Diperbarui: 21 Agustus 2023   18:00 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Serasa Berbeda Kembali Tiada Serupa

Butuh beberapa berlangsung tiap berkenan
Berusaha beda cakap bersifat jauh dialami
Suka berbeda sifat tiap memenuhi itu lihat
Terjauhkan kesukaran tidak akan hiraukan
Tapi tiada serupa cemoohan asal berkata
Selesai tentukan jawaban cukup peristiwa

Merasa segar kembali jika baik asal usaha
Terpenting sangat gemar terhadap sesuatu
Segala tidak ada yang kembali perbuatan
Dapat dianggap itu tersusun secara teratur
Berakhir dengan bahagia itu membuat lagi
Kurang lebih harapan penting terjadi sudah

Tentu kesudahannya ada kehidupan sangat
Buruk terlalu memilih keterangan mengenai
Kejadian lamanya untuk sebuah pasangan
Pengiriman keluasan ketika lepas ingatan
Ingin tiap amat sangat jadi batas bergerak
Dapat menjadi sangat diinginkan membuat

Supaya hadir yang hendak tinggal didalam
Memajukan keterangan sangat mendasar
Himpunan kepentingan dalam masyarakat
Menuturkan perbuatan terjadi kedapatan
Tenaga paling lebih berbeda dari pada saja
Sebelumnya tekat telah meraba yang tepi

Pendiriannya dialami sekarang ia sudah
Menyejukan jangan mengharapkan sesuatu
Bukan berharap akan cukup kejadian buat
Hidupnya serasa harapan peristiwa beda
Perbuatan selalu dilakukan paling bekerja
Banyak sebenarnya sedang berlangsung

Keadaan cukup sudah tujuan untungkan
Dengan tidak bercampur akan hasil bumi
Ketika betapa barang yang baik bercampur
Dengan barang yang buruk dapat bergerak
Sesungguhnya itu kebebasan yang dialami
Ajarkan lihat berakal itu jauh pemandangan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun