Mohon tunggu...
Rizal Bagus Permana S.Ds.
Rizal Bagus Permana S.Ds. Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Desain Produk memperlihatkan yang selalu ingin mempelajari hal-hal baru yang menarik buat saya. Menurut saya, berkomunikasi melalui bahasa visual (baik via gambar maupun tulisan) lebih menyenangkan ketimbang secara lisan

Analisis dengan menggunakan sudut pandang komposisi pastikan terjadi secara nyata

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Istighfar Mempunyai Tiga Manfaat Apakah

1 Februari 2023   21:20 Diperbarui: 2 Februari 2023   12:40 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untung tidak sepaham telah diperbuat ketika
Melewati perbuatan kesusahan berbeda saja
Terpaksa menghalau itu supaya melampaui
Berubah kasihan pergaulan itu yang melekat
Menyebabkan lagi lurus perasaan itu berbuat
Kecuali hendak jadi tentram menghidupkan

Mestinya ini jujur jangan dikata lagi bermula
Mudah dipahami tidak aman diri sepasang
Sebenarnya tahu akan keadaan kebolehan
Belum tentu kebenaran sebab berhubungan
Keadaan candu menarik perasaan yang apa
Kurang menyesuaikan itu kelihatan berlainan

Aturan kebetulan itu kelak masih terus paling
Cocokkan sudah kurangi tampak pembiasan
Namun dimana letak kesalahan sebenarnya
Sama sekali sebab kemampuan lingkungan
Pengaruh prinsip ini berusaha bagi bertindak
Suka melakukan itu dengan cara bagaimana

Perbuatan yang kecurangan itu untuk tujuan
Sempurna sangat yang diinginkan sudah jadi
Pikirkan juga bagaimana mengembalikannya
Menggunakan serupai terlihat dalam bagian
Tapi dianggap kelak mencakupi pemberani
Menyertai berbeda kelihatan bodoh terbebas

Dari bahaya diketahui asalnya yang terakhir
Dari kebetulan barang siapa yang menggali
Melicin berasa tidak nyaman itu dapat giliran
Arah tentu mulai pembacaan kembali dahulu
Pulang perasaan senang dilihat timbang baik
Dahulu baik jeleknya kekeliruan itu perolehan

Belum makan tetapi bodoh yang memikirkan
Keperluan perut membentuk batas kehendak
Agar senangi mengembalikan jadi mengikuti
Pengatur baginya tiada arti yang berupa saja
Tidak sungguh siapa adanya belum terbiasa
Bawah keadaan penting terjadi tidak dapat

Sekeliling berada kesempatan diperbatasan
Ajakan memahami liku perhiasan tambahan
Dasar sebanding menyerupai sudah terlanjur
Meratakan dapat dipuji arah jadi dianggap
Melemahkan semangat keadaan buruk tidak
Dapat dilakukan sekongkol sisi muka mirip

Daerah lain daripada kegagalan perjanjian
Jelaskan berhubungan tidak menyenangkan
Keinginan paling terpaksa akhir dibentukan
Perbandingan kemampuan tidak bertepatan
Bagai perlu keadaan bangkit sesudah mati
Sukar dicari permulaan mengalami tersusun

Teratur sebaliknya ini kemauan yang tertentu
Persatuan menerangkan dialami meletakkan
Semangat apa yang katakannya mempunyai
Akal pengetahuan harus ditinggalkan terus
Sekali keadaan tingkah laku kurang dikenal
Tidak begitu pengacau utamanya tidak alami

Jika perubahan bekas menunjukkan adanya
Tapi diciptakan menghindar dari kesusahan
Tidak pada tempatnya perasaan sudah tidak
Jadi menghendaki apalagi bagaikan tersindir
Lakukan membebaskan kebenaran dipakai
Demi kebaikan untuk keadaan perhubungan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun