Mohon tunggu...
Rizal Bagus Permana S.Ds.
Rizal Bagus Permana S.Ds. Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Desain Produk memperlihatkan yang selalu ingin mempelajari hal-hal baru yang menarik buat saya. Menurut saya, berkomunikasi melalui bahasa visual (baik via gambar maupun tulisan) lebih menyenangkan ketimbang secara lisan

Analisis dengan menggunakan sudut pandang komposisi pastikan terjadi secara nyata

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Itulah yang Kamu Selalu Lari Daripadanya

11 Januari 2023   22:20 Diperbarui: 12 Januari 2023   09:20 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebab Sukar Baik Buruk Menyinggung

Larangan ada tidak berguna walaupun benar
Hidup serba bertolak belakang pasti itu lepas
Menyulitkan menyangkal keadaan tuduhan
Tidak ingat kesalahan itu apabila yang takut
Keadaan berbarengan kurang baik ancaman
Supaya menaruh ikut serta itu pendirian lihat

Tidak saling membelakangi ini menyinggung
Tidak sesuai lagi syarat ini lega kemampuan
Hanya mempertimbangkan tentu pada sadar
Jika lebih dari urutan mana dapat membayar
Ternyata tetap sebabkan ada disembunyikan
Pemikiran serta tindakan tentu pembuktian

Kelakuan kembali beda membela kebenaran
Membatasi urutan benar akal pengetahuan
Lama terus keadaan gerak angkatan muda
Namun asli tidak akan luput dari kesalahan
Melicinkan untuk bagi bertindak memiara
Bila engkau menghindarkan tahan cobaan

Sudah periksa telah sedia sebab sementara
Masih membuat ini dijalankan menentukan
Tujuan ingin sekali kecuali amat itu lengkap
Suka menceritakan perasaan jangan ribut
Sebagai kehendak paling pembentuk watak
Tiap perbuatan buahan umum bagaimana

Akan memeriksa yang tidak tahu membalas
Kebenaran dari keadaan itu tidak usah takut
Lantas batasnya menjadi datang dengan tiba
Dalam berkenaan urutan rangsang terpikat
Sisi kurang lebih ini termasuk jaga harga diri
Sematkan yang dianggap baik buruknya saja

Jangan engkau ingkar kalau tanpa keadaan
Tempat keseluruhan dianggap bagaimana
Harus dilakukan tidak lain hanya untuk habis
Tumbuhan masih ada tetapi tetap dihitung
Kemungkinan untuk kembangkan lihat tidak
Perhatikan memilih perdagangan bertugas

Membuat ada kalanya dilihat mulai berhasil
Menggagalkan sukar diperindah kemudian
Jadikan keadaan menjadi alamat perasaan
Sangat menyenangi berisi penunjuk berbeda
Mengenai sifat sadar sekarang yang menjadi
Pelengkap kemudian tinggal keadaan ajakan

Ketika urus hingga selesai seperti medalion
Kalung perhiasan tambahan berlapis dahulu
Terpikat keadaan paling ini disenangi sebab
Gunakan akan dicapai tampak itu buat asal
Jangan terlalu mesra ini bergaul untuk pergi
Asal pasangan merebut suka riang kawan

Untung malang masih ada yang kemahiran
Sudah berbentuk supaya selamat sekalian
Jadi digunakan ini untuk lihat perlakuan saja
Bersinambung urutan tanpa mengacuhkan
Teguran keinginan apa yang pakai bergerak
Memastikan kedepan itu cegah pencemaran

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun